benuanta.co.id, TARAKAN – Penyelidikan kasus kebakaran speedboat Minsen Express dengan rute Tarakan – Kabupaten Tana Tidung pada 25 Juli 2022 lalu, masih terus dilanjutkan oleh Satpolair Polres Tarakan.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran speedboat yang memuat 24 penumpang itu diduga terbakar akibat korsleting mesin genset.
Kapolres Tarakan AKBP Taufik Nurmandia melalui Kasat Polair Polres Tarakan IPTU Jamzani menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu keterangan dari pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD).
“Kita tetap menunggu, saat ini kan masih ada dinas di luar daerah pihak BPTDnya, penyelidikan ini bertujuan untuk membuat terang apakah ada tindak pidana atau tidak,” tuturnya, Kamis (11/8/2022).
Selain membutuhkan informasi, pihaknya perlu mengetahui terkait aturan jasa speedboat ini, seperti surat keterangan kecakapan (SKK) dari motoris sudah lengkap termasuk dokumen lainnya.
“Kalau penempatan gensetnya kita harus tahu juga itu kan dari pembuat speedboat. Kemudian menyesuaikan dengan aturan yang ada, terkait letak genset agar tidak berbahaya selama dalam pelayaran,” urai Jamzani.
Hingga saat ini saksi yang sudah pihaknya mintai keterangan berasal dari pemilik speed dan juga agen.
“Kita sempat koordinasi dengan KSOP Tarakan, namun kewenangan sudah beralih ke BPTD, BPTD sendiri minta waktu ke penyidik, untuk menunggu selesai tugas dinas luar di Balikpapan untuk bisa memberikan keterangan,” beber perwira balok dua itu.
Menyoal saksi dari penumpang sendiri, Jamzani menyebut terdapat beberapa yang sudah dipanggil tidak memenuhi permintaan penyidik dengan alasan kesibukan. Terlebih lagi tak ada alamat serta nomor handphone yang dapat dihubungi dalam manifest.
“Total dari awal 2022 sampai sekarang itu 3 atau 4 speedboat lah yang tertimpa kasus kebakaran, tidak begitu banyak tapi berbahaya juga kalau terus menerus abai,” tukasnya.
Pada kebakaran speedboat Minsen hanya pelampung dan ekor mesin saja yang sempat diselamatkan. Mengingat, bahan body speedboat yang terbuat dari fiber membuat api dengan cepat merembet ke seluruh bagian speedboat.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara, pihaknya tidak bisa menentukan atau memastikan posisi genset dengan pasti karena bagian atas speedboat sudah habis terbakar.
“Pelampung saja yang bisa kami amankan, dua ekor mesinnya 250 PK diambil sama pemilik. Karena cuma itu saja yang bisa diselamatkan,” tutup Jamzani. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli