benuanta.co.id, TARAKAN – Program magang secara gratis yang digelar oleh Kementerian Ketenagakerjaan ditindaklanjuti oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tarakan telah dibuka pada Juli 2022 lalu.
Kepala Disnaker Tarakan, Agus Sutanto menuturkan setelah sosialisasi pihaknya langsung membuat formulir guna pendaftaran secara online. Hingga kini tercatat baru kisaran 14 orang yang mengisi formulir.
“Sebenarnya jumlah peminat magang ke Jepang dari Kaltara terbilang banyak, tapi saat sosialisasi dipaparkan, syarat magang ke Jepang ternyata cukup berat sehingga membuat banyak peserta mengurungkan diri untuk magang,” bebernya, Rabu (10/8/2022)
Peminat terbanyak dikatakan Agus terutama yang putri dan beragama muslim. Sayangnya persyaratan bertolak belakang, salah satunya memprioritaskan yang tidak berhijab, sehingga hal inilah yang memberatkan peserta.
“Padahal peminatnya (putri) banyak. Tapi karena syarat buka jilbab itulah yang buat berat,” sebutnya.
Mengingat bahwa pendaftar minimal 150 orang, pihaknya tetap membuka peluang magang ke Jepang bagi masyarakat yang ingin mendaftarkan diri. Namun, jika jumlah kuota pendaftar magang ke Jepang tidak mencapai angka 150 orang, lanjut Agus maka bagi pendaftar yang telah mengisi form pendaftaran akan diberi informasi langsung dari Disnaker.
“Kalau 14 orang ini masih berminat maka seleksinya tidak di Tarakan tapi paling dekat di Makassar, yang akan digelar pada September 2022 nanti,” tuturnya.
Namun jika jumlah pendaftar mencapai 150 orang, maka pelaksanaan seleksi magang ke Jepang dapat diselenggarakan di Tarakan dengan target November 2022 mendatang. Proses penyampaian informasi magang ke Jepang ini akan disalurkan melalui media WhatsApp masing-masing peserta.
“Kalau betul-betul minat, kami akan beri informasi untuk pelaksanaan tes yang harus disiapkan. Baik fisik dan contoh soal tesnya. Kalau berminat, kami lakukan try out,” tandasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli