Tradisi Warga Nunukan Serbu Pasar Murah Setiap Sambut 10 Muharram

benuanta.co.id, NUNUKAN – Warga di Nunukan antusias menyambut 10 Muharam 1444 H dengan berbelanja di pasar murah di jalan Jamaker depan kantor Kelurahan Nunukan Barat, Senin, 8 Agustus 2022.

Lurah Nunukan Barat, Sudiasih mengatakan untuk kegiatan tradisi pasar murah Muharram yang di adakan setiap tahun ini, yang mana sejak Ahad malam bersama dengan personel sudah mengatur strategi jalan dan untuk aktivitasnya sudah mulai terlihat sejak pukul 06.00 Wita.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Alhamdulillah, dengan adanya beberapa petugas keamanan yang mendampingi sehingga kegiatan dapat berjalan dengan kondusif,” ujar Sudiasih kepada benuanta.co.id.

Baca Juga :  Aktifkan Satgas RAFI, Pertamina Memastikan Layanan Energi Selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 H di Kaltara Terpenuhi

Sudiasih mengungkapkan untuk kegiatan yang diadakan tepat di depan kantor Kelurahan sebenarnya dinilai sedikit mengganggu, namun pelaksanaannya yang hanya satu hari, sehingga pihak kelurahan memberikan kebijakan selagi tidak mengganggu pelayanan di kelurahan.

Wandi (26) salah satu penjual dan pemilik toko perabotan rumah tangga UD Sinar Pare mengatakan untuk persiapan pasar murah 10 Muharam, toko miliknya sudah buka sejak selesai salat subuh.

“Dari jam 7 pagi sudah mulai ada pembeli tapi mulai ramai itu dari jam 9 hingga sore hari nanti,” ujar Wandi.

Untuk barang-barang yang dijual sebagian besar barang dari Indonesia yang didatangkan dari Sulawesi Selatan dan Surabaya walaupun ada juga barang dari Malaysia.

Diungkapkannya, untuk pasar Muharram identik dan barang yang paling laris adalah barang-barang plastik yang harganya di jual lebih murah jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya. Untuk harga per itemnya berkisar dari Rp5-100 ribu.

Baca Juga :  Baznas Kaltara Siapkan 18 Ton Beras untuk Mustahik

“Spesial untuk hari ini barang-barangnya kami diskon, jadi ada potongan harga sebesar Rp5-10 ribu per item, contohnya besok hari biasanya kita jual Rp75 ribu, tapi hari ini kita jual Rp65 ribu begitu juga dengan timba biasanya Rp15 ribu hari ini kita hanya jual Rp5 ribu,” bebernya.

Wandi mengungkapkan jika dibandingkan dengan pasar murah Muharam tahun lalu, tahun ini lebih ramai pembeli yang datang untuk berbelanja.

“Alhamdulillah tahun ini tentu lebih ramai, mungkin karena tahun kemarin masih pandemi jadi ada pembatasan,” pungkasnya.

Sementara itu, Jamila (42) salah satu pembeli mengatakan sengaja datang ke pasar murah 10 Muharram sejak pagi untuk mencari peralatan-peralatan dapur.

Baca Juga :  Cuti Lebaran Diperkirakan 29 Ribu Penumpang Mudik Naik Kapal PT PELNI

“Tadi saya sudah belanja keranjang, sendok, wajan. Harganya lebih murah biasanya untuk keranjang itu jual Rp70 ribu hari ini Rp65 ribu,” ujar Jamila.

Meski sudah berbelanja sejak pagi hari, Jamila mengatakan akan datang lagi untuk berbelanja di sore hari nanti dikarenakan harga barang akan lebih murah lagi saat menjelang sore hari.

“Saya kalau sudah belanja pagi, sorenya pasti datang lagi belanja karena semakin sore semakin murah harganya, biasanya menjelang magrib itu haraganya turun, mungkin nanti saya mau beli panci dan baskom besar lagi,” tukasnya.(*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *