benuanta.co.id, NUNUKAN – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) kembali terjadi di Kabupaten Nunukan. Hal ini disebabkan adanya keterlambatan pengiriman.
Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu untuk mendapatkan bahan bakar kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Termasuk nelayan yang sehari-harinya menggunakan BBM.
Ristan (25) warga Kelurahan Tanjung Harapan, mengatakan sulit mendapatkan BBM selama beberapa hari ini.
“Sejak malam tadi mencari tidak ketemu. Alhamdulillah ada salah satu pengencer menjual. Di situ pun berebut untuk mendapatkan minyak (BBM), mau tidak mau dari pada tidak dapat takutnya tidak bisa jalan motor saya,” ujar Ristan.
Menanggapi persoalan tersebut, Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan Pemkab Nunukan, Rohadiansah, menyampaikan terjadinya keterlambatan distribusi BBM karena adanya kendala di kapal. Namun, pada Kamis (4/8) hari ini dipastikan sudah tiba di Nunukan.
“Hari ini sudah tiba di Nunukan, perlahan Agen Penyuplai Minyak dan Solar (APMS) sudah terisi, dan kemungkinan besok kelangkaan itu sudah tidak ada lagi,” kata Rohadiansah, (4/8/2022).
Diketahui, pengiriman BBM di Nunukan dilakukan satu minggu sekali. Sedangkan proses pembagian di APMS tidak hanya untuk kendaraan umum, melainkan dari nelayan, penyalur dan lainnya.
“Kalau hanya untuk kendaraan bisa saja lama habisnya, jadi kita berbagi kepada nelayan dan penyalur, sehingga habis. Jadi habis bukan langka tapi banyak penggunanya,” tandasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Yogi Wibawa