Gantikan UN, Disdik KTT Sosialisasikan AN untuk Diadopsi Setiap Sekolah

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Perkenalkan metode kelulusan baru untuk pelajar Sekolah, Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tana Tidung (KTT) melakukan sosialisasikan sistem Asesmen Nasional (AN) ke setiap sekolah yang ada di KTT.

AN sendiri merupakan sistem penilaian dari kelulusan siswa sekolah baru, yang dikeluarkan oleh Kemendikbud RI, untuk mengganti sistem Ujian Nasional (UN) yang merupakan standar kelulusan yang lama.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

Melalui sosialisasi ini diharapkan sekolah-sekolah yang berada dalam naungan Disdik KTT dapat segera menerapkan AN sebagai standar penilaian kelulusan pelajar.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

“Sebenarnya AN ini sudah mulai diterapkan sejak tahun 2021 lalu. Tapi karena Sekolah yang ada di KTT baru akan mengadopsinya, jadi sistem AN baru kita sosialisasikan sekarang,” kata Kasi Kurikulum Disdik Tana Tidung, Diana saat ditemui benuanta.co.id, Kamis 4 Agustus 2022.

Diana menjelaskan ada perbedaan mencolok pada sistem UN dan AN. Jika UN lebih menerapkan penilaian pada masing-masing individu siswa. Sedangkan AN lebih menerapkan dasar penilaian terhadap sistem pembelajaran yang ada di setiap Sekolah.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

“Jadi yang diukur bukan skor dari setiap anak, melainkan secara keseluruhan sistem pembelajaran yang ada di sekolah, jadi penilaiannya berdasarkan itu,” ujarnya.

Ia menambahkan ada tiga indikator yang menjadi dasar penilaian AN, yaitu mengukur literasi dan interasi, survei karakter peserta didik dan survei lingkungan belajar.

“Jadi tiga indikator ini yang akan langsung dinilai oleh Kemendikbud. Sehingga nantinya tidak akan ada lagi UN untuk lulus ke jenjang berikutnya, melainkan penilaian mutu dari setiap sekolah,” tambahnya.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

Adapun peserta didik yang akan masuk penilaian AN, di antaranya pelajar kelas V untuk yang Sekolah Dasar (SD), pelajar kelas VIII untuk yang Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan pelajar kelas XI untuk yang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan (SMK).

“Jadi kelompok kelas ini yang akan menjadi penilaian AN dan dari penilaian inilah mutu pendidikan di setiap sekolah akan terus diperbaikan agar mendapat nilai yang bagus dari AN,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *