benuanta.co.id, BULUNGAN – Dengan aturan rintah pusat, beberapa fasilitas publik mulai diterapkan penggunaan vaksin booster. Hanya saja capaian vaksinasi booster di Kabupaten Bulungan terbilang rendah, baru di angka 24 persen lebih.
Rendahnya capaian booster ternyata disebabkan oleh partisipasi masyarakat yang kurang. Dimana seharusnya capaian vaksinasi itu di angka 30 persen di akhir Mei 2022 lalu.
“Hanya saja sampai saat ini target tersebut belum bisa tercapai karena rendahnya partisipasi masyarakat,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bulungan Imam Sujono melalui
Kepala Bidang P2P Dinkes Bulungan Vhelix Toding Sima kepada benuanta.co.id, Ahad 24 Juli 2022.
Kata dia, capaian booster sendiri berada di angka 24,67 persen, sedangkan vaksin pertama sebesar 101,64 persen dan dosis kedua sebesar 82,75 persen.
“Tingkat partisipasi masyarakat mengikuti vaksinasi mulai menurun sejak adanya kebijakan pelonggaran persyaratan bagi pelaku perjalanan,” jelasnya.
Untuk meningkatkan target vaksinasi terhadap masyarakat perlu dilakukan kejar target, salah satunya dengan membuka gerai pada lokasi padat pengunjung hingga melakukan kunjungan rumah ke rumah.
“Pelayanan kita tetap jalan, tapi jumlah sasaran penerima vaksinnya yang tidak banyak,” bebernya.
Pemerintah pusat telah mensyaratkan untuk orang yang akan melakukan perjalanan harus menunjukkan sertifikat booster. Sehingga yang melakukan vaksin kebanyakan yang akan melakukan perjalanan ke luar daerah.
“Saat ini penerima vaksin booster lebih banyak pelaku perjalanan untuk melengkapi persyaratan. Mereka yang akan melakukan perjalanan wajib sudah di booster,” ujarnya.
“Kita butuh regulasi yang mengatur untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster di Bulungan. Kalau di kota besar itukan sekarang ini masuk mall harus sudah menerima vaksin booster,” sambungnya.
Terpisah, Koordinator Wilayah Bulungan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Kaltara, Bagas menjelaskan jika Binda menjadi salah satu pihak yang mendorong agar masyarakat diberikan vaksin. Bahkan sejauh ini pihaknya melakukan sinergi dengan Pemkab Bulungan.
“Binda Kaltara akan terus bersinergi dengan Pemda Bulungan untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster. Sekarang ini kita juga masih melakukan vaksinasi door to door atau rumah ke rumah,” sebut Bagas.
Kata dia, wilayah yang masih memiliki capaian vaksinasi yang rendah pihaknya bersama Dinas Kesehatan Bulungan mendatanginya untuk pemberian vaksin baik dosis pertama, kedua hingga booster.
“Wilayah yang masih rendah kita datangi untuk diberikan vaksinasi,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga yang terkena program vaksinasi door to door di Jalan Bukit Indah Jelarai Selor, Samsul membeberkan vaksin yang diterimanya bersama keluarga itu merupakan vaksin booster.
“Sampai vaksin ketiga ini tidak ada reaksi apa-apa yang kami rasakan. Tidak ada gejala dan aman-aman saja,” ucap Samsul.
Dirinya pun mendorong warga lain yang belum mendapatkan vaksin agar segera mendaftarkan diri dan menerima vaksin. Pasalnya apa yang di khawatirkan selama ini tentang vaksin yang tidak baik itu ternyata tidak ada.
“Jangan takut, karena tidak ada efek samping apa-apa,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Matthew Gregori Nusa