Wakil Bupati Hanafiah: Perubahan Zaman Jangan Membuat Lupa Budaya Sendiri

benuanta.co.id, NUNUKAN – Usai menyampaikan laporan rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) APBD Kabupaten Nunukan tahun 2023 di DPRD Nunukan, Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah juga menghadiri acara Pawai Karnaval Seni Budaya Masyarakat Adat Tidung Kabupaten Nunukan yang digelar di halaman Balai Adat Tidung Desa Binusan, Senin (18/07).

Dalam acara itu juga terlihat turut dihadiri Ketua TP PKK Kabupaten Nunukan Hj. Sri Kustarwati, Koordinator Lembaga Adat Tidung H. Sura’i, unsur Forkopimda Kabupaten Nunukan, para pemangku adat Tidung Nunukan, Komunitas Adat Tidung dari Sabah Malaysia, Ketua Lembaga adat Dayak Kabupaten Nunukan serta pimpinan besar Tariu Borneo Bangkule Rajang (TBBR) Setanah Dayak Pangalengok Panglima Jillah.

Menurut H. Hanafiah, ini adalah momen silaturahmi antara masyarakat suku Tidung baik di Indonesia maupun dengan negara tetangga yakni Malaysia, sehingga masyarakat dengan berbagai suku dapat berkumpul dalam rangka mengingatkan kembali seni budaya yang dimiliki leluhur yang akhir-akhir ini mulai pudar atau mulai ditinggalkan.

“Biasanya dengan adanya kegiatan semacam ini, pasti ingatan kita akan terulang kembali dan berkaitan dengan budaya, apalagi saat ini bahasa anak-anak sekarang hampir tidak tahu bahasa daerahnya sendiri, jadi mari kita koreksi diri kita masing-masing jangan sampai perubahan jaman membuat kita lupa pada budaya kita sendiri,” kata Hm Hanafiah, Selasa (19/7/2022).

Padahal mengingatkan identitas dari suku Tidung yaitu bahasa Tidung harus terus dilestarikan jika tidak dimulai dari sekarang bahasa Tidung akan hilang karena mengingat perubahan jaman yang begitu pesat dengan munculnya berbagai bahasa gaul yang dapat memudarkan penggunaan bahasa daerah.

“Dengan adanya momen ini tentu merupakan kebangkitan dari warga Tidung yang ada di Kalimantan Utara, ini perlu kita perhatikan dan perlu menjadi perhatian kita ke arah yang lebih baik,” jelasnya

H. Hanafiah juga menyampaikan selamat datang kepada komunitas adat Tidung yang dari Sabah Malaysia ke Kabupaten Nunukan, mungkin ke depan bisa kembali dengan jumlah rombongan yang sangat besar.

Koordinator Lembaga Adat Tidung H. Sura’i, menyampaikan bahwa kedatangan tamu dari komunitas adat Tidung Sabah Malaysia sebanyak 15 orang ditambah masyarakat adat Tidung sendiri yang berada di Kabupaten Nunukan sebanyak 5 ribu jiwa, pengurus pusat Tariu Borneo Bangkule Rajang 7 orang ditambah pengurus TBBR wilayah Nunukan sebanyak 400 orang.

Acara Pawai Karnaval Seni Budaya Masyarakat Adat Tidung Kabupaten Nunukan diselenggarakan dalam rangka silaturahmi dengan komunitas adat Tidung Sabah Malaysia dan pengurus besar TBBR (Tariu Borneo Bangkule Rajang) Setanah Dayak. ” Ini adalah untuk menggali potensi seni budaya yang berada di Kabupaten Nunukan untuk dilestarikan kepada anak cucu kita kelak”, tandanya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor: Ramli

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2274 votes

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *