benuanta.co.id, TARAKAN – Tepat di sebelah Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan (KKMB) di Jalan Gajahmada, ada sebuah pembangunan jalanan baru yang masih jarang diketahui orang banyak.
Namun ternyata, jalan tersebut nantinya akan digunakan untuk menunjang aktivitas wisata di hutan bakau.
Menurut penjelasan Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Kota Tarakan, fasilitas jalan yang baru dibangun itu akan difungsikan sebagai sarana perdagangan kuliner di area ekowisata tersebut.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Tarakan, Abdul Rahim S.T,M.T menyebut, nantinya area kuliner itu akan dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang bagi pengunjung.
“Jadi itu (jalan) untuk kuliner. Kanopy yang di Jalan Gajahmada akan dipindahkan ke jalan samping KKMB,” terang Abdul Rahim kepada benuanta.co.id, Sabtu (16/7/2022).
Tempat wisata ikonik di Kota Tarakan tersebut, kata Abdul, akan memiliki fasilitas jalan yang saling terhubung. Proyek pembangunan itu, dijelaskannya akan selesai pada tahun 2022 ini.
“Untuk ke depannya diharapkan bisa tembus ke Kawasan Magrove untuk wisata,” tambah Abdul.
Pihaknya mengaku bersungguh-sungguh untuk memantapkan infrastruktur pariwisata di pesisir laut itu, lantaran juga KKMB selain tempat wisata pun sarana edukasi kepada masyarakat serta wisatawan.
“Mudah-mudahan bisa selesai tahun ini (2022), tergantung anggaranya. Sumbernya dari APBD, tapi saya tidak hapal nilainya,” tutup Kabid Bina Marga itu. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Yogi Wibawa