PT Pertamina EP Bunyu Field Dukung Pengembangan Masyarakat Melalui Program Hijau Hidroponik

Bunyu, Kalimantan Utara – PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field berhasil menjalankan program Hijau Hidroponik, sebuah program pengembangan masyarakat dengan menggali alternatif media tanam dari bahan baku sumber daya alam lokal Pulau Bunyu yakni akar pakis, tanaman endemik Kalimantan Utara.

Senior Manager Bunyu Field, Andry Sehang menjelaskan bahwa melalui pendamping teknis yaitu Suprapto dan Tigo dari program Hijau Hidroponik ini, tercipta akar pakis press “Good Fern”, yaitu media tanam hidroponik yang berbahan dasar akar pakis jenis Stenochaelna Palustris atau pakis udang.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2018 votes

“Kini, penanaman bawang merah secara hidroponik dan penggunaan Good Fern telah diterapkan oleh petani hidroponik binaan PEP Bunyu, yaitu: Kelompok Wanita Tani Amanah dan Kelompok Wanita Tani Kebun Sayur. Inovasi ini diharapkan dapat menjadi pelopor dan percontohan dalam mengangkat potensi lokal menggunakan media tanam akar pakis yang hingga kancah nasional maupun internasional,” jelas Andry.

Baca Juga :  Pengeluaran per Kapita Sebulan Daerah Perkotaan untuk Makanan Rp 817.846

Dengan menggunakan Good Fern, petani hidroponik dapat melakukan penghematan biaya produksi bawang merah sebesar Rp. 20.000,- untuk setiap 25 net pot dan dapat dipakai 4-5 kali masa penanaman hingga panen. Selain itu, berbagai tanaman sayuran yang dapat ditanam dengan sistem hidroponik, seperti sawi, selada, melon dan kembang kol, juga dapat ditanam dengan media Good Fern tersebut.

“Kami telah berhasil menerapkan beragam inovasi sosial dan lingkungan dalam pelaksanaan PPM sehingga mampu memberikan dampak yang signifikan dan berkelanjutan. Harapan kami dengan program ini, masyarakat Pulau Bunyu dapat mencapai swasembada tanpa perlu mendatangkan bawang merah dari luar daerah dan mewujudkan Pulau Bunyu Ketahanan Pangan Mandiri (BUTANI),” ungkap Andry.

Baca Juga :  Aktivitas Penerbangan di Bandara Juwata Tarakan Naik 65 Persen selama Cuti Lebaran

Keberhasilan program PPM perusahaan merupakah buah kolaborasi antara perusahaan, penerima manfaat, mitra pendukung, dan seluruh pemangku kepentingan lainnya. Program ini selaras dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang juga diimplementasikan oleh PT Pertamina (Persero), yaitu tujuan 8, “Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi” dan tujuan 9, “Industri, Inovasi dan Infrastruktur”.

Program Hijau Hidroponik berhasil meraih juara 1 Tingkat Provinsi Kalimantan Utara Kategori Unggulan Tahun 2022 pada ajang perlombaan Teknologi Tepat Guna (TTG) yang diselenggarakan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, di bawah pengawasan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kalimantan Utara. Selanjutnya, program ini akan bertanding pada perlombaan Tingkat Nasional, Oktober mendatang.

Baca Juga :  Tim Energi Tarakan Ikuti Lomba TTG dan Posyantek Tingkat Provinsi Kaltara

PT Pertamina EP (PEP) Bunyu Field merupakan bagian dari Subholding Upstream Pertamina Regional 3 yang dinakhodai oleh PHI. Dalam menjalankan pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai prinsip ESG (Environment, Social, Governance), PEP Sangasanga Field/Tarakan/Field/Bunyu, Field/Sangatta Field/Tanjung Field bersama anak perusahaan dan afiliasi PHI lainnya menjalankan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan yang inovatif di bidang Ekonomi, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Infrastruktur dan Tanggap Bencana guna mendukung pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan dan pencapaian Sustainability Development Goals (SDGs). PHI berkantor pusat di Jakarta. Informasi lebih lanjut tentang PHI tersedia di https://phi.pertamina.com

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *