benuanta.co.id, BULUNGAN – Sempat mengeluhkan sakit pada pinggangnya, pria bernama Ergonius Nita (42) ditemukan tewas tergantung di rumahnya di Jalan Trans Biduk RT 7 Desa Sekatak Buji Kecamatan Sekatak, Senin, 4 Juli 2022 sekira pukul 06.00 Wita.
Kapolres Bulungan AKBP Ronaldo Maradona T.P.P Siregar melalui Kapolsek Sekatak IPTU Mahmud mengatakan pertama kali korban ditemukan oleh anaknya bernama SNP (12), yang tergantung di dalam rumah menggunakan tali nilon.
“Korban meninggal gantung diri di kediaman pak Marcelino Agindus, yang temukan pertama kali adalah anaknya,” ujar IPTU Mahmud kepada benuanta.co.id.
Keterangan anak korban, SNP kepada petugas pada pukul 06.00 Wita dirinya dipanggil oleh ibunya bernama Anatasia Dakosta Lia (43). Kemudian SNP masuk kedalam rumah dan melihat bapak ha didepan kamar sedang memasang tali nilon warna biru di kayu plafon rumah dengan menaiki kaleng tempat menyimpan makanan ayam.
“Anaknya ini sempat menegur korban “pak, ndak usah”, lalu korban melilitkan tali dilehernya dengan posisi berdiri. Kemudian anak ini lari keluar rumah untuk meminta pertolongan kepada tetangga,” jelasnya.
Saat kembali kerumah bersama tetangganya bernama ibu Idilia (44) melihat korban sudah dalam posisi gantung diri dengan posisi duduk dan leher sudah terikat.
“Melihat hal itu Idilia mencoba membantu korban untuk melepaskan tali ikatan yang ada dileher korban,” bebernya.
Sementara keterangan istri korban Anatasia Dakosta Lia kepada polisi, jika sekira pukul 00.00 wita korban pulang kerumahnya dari acara perpisahan pastor. Korban lalu meminta istrinya untuk meminta balsem kepada tetangga karena mengeluh sakit, istrinya menolak karena tidak enak kepada tetangga kemudian korban marah dan mengancam korban akan melempar senter kearahnya.
“Sekitar pukul 01.00 wita saksi melihat korban meminum obat Mixagrip dan pukul 04. 00 Wita korban sempat minum susu dan kue dan sekitar pukul 05.30 wita saksi keluar rumah untuk memberi makan ayam. Lalu sekitar pukul 06.00 Wita menemukan suaminya tergantung,” tutur Mahmud.
Tidak lama petugas dari Polsek Sekatak yang dipimpin langsung Kapolsek Sekatak IPTU Mahmud mendatangi lokasi kejadian. Pihaknya belum dapat menyimpulkan apa motifnya sehingga korban melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri.
“Korban sebelumnya mengeluh sakit di bagian pinggang kepada istrinya dan sempat meminta untuk memijat badan korban,” paparnya.
Dia menambahkan pihak keluarga dengan kejadian itu hanya meminta untuk dilakukan visum luar. Untuk tanda-tanda kekerasan pun tak ditemukan ditubuh korban, hanya bekas dari jeratan tali nilon yang dilakukan oleh korban itu sendiri.
“Korban tinggal di rumah tersebut baru sekitar 3 bulan dan tinggal bersama istri serta anaknya. Keluarga korban bersepakat untuk di visum luar karena keluarga meminta segera untuk dimakamkan,” tutupnya. (*)
Reporter: Heri Muliadi
Editor: Ramli