benuanta.co.id, NUNUKAN – Masyarakat Kabupaten Nunukan khususnya di Sei Menggaris mengeluhkan harga jual Tandan Buah Segar (TBS) sawit di bawah harga normal. Hal itu disampaikan oleh Camat Sei Menggaris, H. Sahdan Karim pada Jumat, 1 Juli 2022.
Menurut Sahdan, harga sawit yang sebenarnya satu ton mencapai Rp 3 juta sedangkan di PT Nunukan Jaya Lestari (NJL) hanya Rp 1,25 juta/ton, PT Bhumi Simanggaris Indah (BSI) sebesar Rp 1,6 juta/ton dan PT PNS hanya RP 1,4 juta/ton.
“Masyarakat saya sangat berharap harga sawit ini bisa normal kembali, karena di wilayah Sei Menggaris, Desa Sekaduyan Taka dan Semaja itu sekitar 70 persen warga saya petani sawit mengambil kur di bank. Dikhawatirkan apabila harga sawit segitu-segitu saja. Bisa-bisa rumah sama sawitnya bisa disita sama pihak bank,” Kata H. Sahdan.
Melihat kondisi tersebut, dia telah berdiskusi dengan Kades Sekaduyan Taka agar berkoordinasi dengan pihak Bank untuk meminta keringanan terkait anjloknya harga sawit.
“Besar harapan itu bisa terlaksana dan pada jumat (1/7/2022) masyarakat mendatangi kantor DPRD Nunukan untuk menggelar rapat hearing dengar pendapat terkait harga sawit,” terangnya.
“Turunnya harga sawit juga masih simpang siur. Namun H. Sahdan melihat adanya kebijakan tentang larangan ekspor, kemungkinan buyer bekerja sama dengan pihak lainnya, sehingga mempengaruhi penurunan harga, namun itu analis saja,” tutupnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Matthew Gregori Nusa