Pergantian Satgasmar Ambalat Perbatasan RI Malaysia, Danguspurla: Mereka Siap Lindungi NKRI

benuanta.co.id, NUNUKAN – Komandan Gugus Tempur Laut (Danguspurla) Koarmada II, Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo memimpin upacara serah terima jabatan Dansatgas Marinir Ambalat XXVII dan Tim Paska Pamtas Ambalat di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan pada Kamis, 30 Juni 2022.

Satgasla Opsgab Balat Samodra-22, Deny menegaskan rotasi penugasan ini dilakukan rutin setiap Sembilan bulan.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1544 votes

“Para prajurit sudah dipersiapkan secara matang. Mereka terlatih untuk selalu siap sedia terhadap segala potensi konflik dan tantangan di wilayah tugas pulau terluar NKRI ini,” ujar Deny.

Baca Juga :  Selama Januari-Maret, 46 Pekerja Migran Indonesia Kabur dari Malaysia lewat Krayan  

Melaksanakan tugas negara untuk pengamanan wilayah teritorial laut di pulau kecil terluar merupakan tugas berat yang penuh tantangan dan resiko, karena indonesia merupakan Negara kepulauan dengan 2/3 wilayah lautan memiliki 1700 pulau terbentang dari Sabang sampai Merauke.

“Namun kondisi tersebut mengandung potensi kerawanan terhadap segala bentuk pelanggaran wilayah dan tindak pidana tertentu di laut, terutama oleh pihak-pihak asing,” katanya.

Dengan adanya penempatan Pasukan Marinir dan Kopaska untuk pengamanan di pulau-pulau terluar atau batas wilayah NKRI, menjadi upaya untuk dapat menetralisir berbagai bentuk ancaman dan gangguan keamanan dari pihak asing yang ingin menguasai wilayah NKRI.

Baca Juga :  Dua PMI Kabur dari Malaysia, Ngakunya Gaji Tak Sesuai Perjanjian 

“Marinir dan Kopaska, mereka bertugas mengamankan pulau terluar untuk menjamin tidak hilangnya pulau secara fisik akibat abrasi, tenggelam atau kesengajaan manusia,” ungkapnya.

Selain itu, terdapat potensi kerawanan lain yang juga menjadi tanggung jawab para Prajurit Marinir dan Kopaska.

Untuk diketahui, saat ini perbatasan laut Indonesia Malaysia di Perairan Karang Unarang dan Blok Ambalat, belum ada kesepakatan mengenai perbedaan klaim batas yang berdampak pada aspek pertahanan dan keamanan Negara.

“Penugasan Satgasmar Ambalat dan Tim Paska Pamtas Ambalat ini untuk kepentingan nasional dalam menegakkan kedaulatan NKRI,” jelasnya.

Baca Juga :  Listrik Padam di Nunukan Disebabkan Monyet

Deny berpesan, bagi prajurit yang menggantikan Satgasmar sebelumnya, untuk selalu meningkatkan ketaqwaan, menorehkan prestasi, serta menjaga integritas dan soliditas di daerah operasi.

“Satgasmar harus memiliki sinergitas yang baik dengan pemerintah setempat dan masyarakat perbatasan, tidak boleh ada tindakan yang merugikan nama baik TNI AL.” Pungkasnya.

Dalam upacara tersebut, Dansatgas Marinir Ambalat XVII Kapten Mar Cilvo Dwi Setiawan, menyerahkan panji komando kepada Dansatgas Marinir Ambalat XXVIII Kapten Mar Andreas Manalu. (*)

Reporter: Novita A.K

Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *