benuanta.co.id, TARAKAN – Khilafatul Muslimin organisasi keagamaan yang dianggap intoleran oleh pemerintah dan aparat resmi dinonaktifkan di seluruh wilayah Indonesia. Termasuk di Kota Tarakan, organisasi pimpinan Abdul Qadir Hasan Baraja ini juga tak luput dari pecopotan plang yang bertuliskan Khilafatul Muslimin di salah satu bangunan di Juata Permai.
Berdasarkan hasil rapat Tim Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Aliran keagamaan Dalam Masyarakat (Pakem) Kota Tarakan, beberapa waktu lalu menyimpulkan semua kegiatan Khilafatul Muslimin di Tarakan dilarang.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri Tarakan, Harismand yang juga merupakan anggota Tim Pakem menjelaskan pihaknya tetap mengawasi kegiatan yang serupa atau berkaitan dengan organisasi Khilafatul Muslimin.
“Semua hasil rapat Pakem terkait Khilafatul Muslimin akan dilanjutkan ke Pakem pusat di Jakarta,” ujarnya, Jumat (1/7/2022).
Tim Pakem juga memastikan organisasi yang berpusat di Lampung itu tidak lagi beraktivitas di Tarakan. Termasuk kegiatan pengajian.
“Supaya tidak ada disusupi, itu yang kita takutkan ada pembahasan di luar pengajian. Kalau ternyata ada kegiatan lagi, kami dari Pakem bisa langsung bergerak untuk membubarkan,” tegasnya.
Pelarangan kegiatan ini juga telah langsung disampaikan kepada seluruh anggota Khilafatul Muslimin di Tarakan. Jika melanggar, Tim Pakem akan melayangkan memberikan sanksi.
“Kalau memang keputusan dari Kemenag hari Minggu nanti ternyata ditegaskan dilarang, berarti kami berhak memberikan sanksi dan harus membubarkan semua kegiatan Khilafatul Muslimin,” tandasnya.
Terpisah, koordinator daerah (Kemas’ulan) Khilafatul Muslimin Tarakan, Amri memastikan organisasi yang dipimpinnya setia terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan juga Pancasila serta Undang-Undang Dasar 1945.
“Tidak mungkin dihancurkan dan kami siap membela negara. Cinta tanah air, kan NKRI ini negara kita. Tidak bisa diganggu gugat negara ini,” ujar Amri.
Pihaknya juga menyatakan sikap keberpihakannya terhadap NKRI, serta akan menjaga situasi kemanan serta kondisifitas di Tarakan.
“Kami menjaga situasi di Tarakan, Kaltara tetap kondusif dan saling menjaga. Saya sampaikan juga atas nama Kemas’ulan Khilafatul Muslimin setia pada NKRI, Pancasila dan Undang undang 1945,” pungkasnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa