benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Tingkat konsumsi daging sapi di Kabupaten Tana Tidung (KTT) dinilai masih kurang. Hal ini dapat dilihat dari kurangnya pengkonsumsian daging sapi secara per kapita penduduk yang ada di KTT.
Hal ini pun turut dibenarkan oleh Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Tana Tidung melalui Kabid peternakan dan kesehatan hewan DPKPP, Septo Wardhani yang mengatakan kalau pengkonsumsian daging sapi per kapita penduduk KTT berada di bawah standar Nasional.
“Per kapita penduduk di KTT hanya mengkonsumsi sekitar 9,4 Kg daging sapi per tahunnya, angka ini masih di bawah standar Nasional kita yang mengatakan per kapita penduduk harus mengkonsumsi setidaknya 10,1 Kg daging sapi per tahunnya,” kata Septo Wardhani, Selasa, 28 Juni 2022.
Ia menambahkan pengkonsumsian daging sapi terbanyak yang dilakukan oleh masyarakat KTT ialah hanya saat di hari-hari besar keagamaan saja. Sedangkan untuk hari biasa sangat jarang.
“Seperti idul adha nanti, pengkonsumsian daging sapi pasti akan meningkat drastis. Karena hanya momentum idul adha saja, masyarakat kita banyak mengkonsumsi daging sapi,” ujarnya lagi.
“Sedangkan kalau hari biasa sangat jarang. Mereka tentunya masih mengkonsumsi daging, tapi daging hewani lainnya dan bukan daging sapi,” imbuhnya.
Meski secara per kapita penduduk, di KTT masih dikatakan belum mencapai standar Nasional untuk pengkonsumsian daging sapinya.
Namun untuk secara keseluruhan pengkonsumsian daging hewani, Septo mengklaim di KTT sudah jauh di atas daerah lainnya. Di mana pengkonsumsian daging secara umum, di KTT sudah mencapai 104 kg per kapita penduduknya.
“Daging secara keseluruhan ini artinya daging ayam, ikan dan hewani lainnya dan angka per kapitanya mencapai 104 Kg pengkonsumsian daging secara umum, dan angka ini tentunya sangat besar,” pungkasnya.(*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli