Maksimalkan Percepatan Vaksinasi, BIN Kaltara Gelar Vaksinasi Massal dan Door to Door

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Bekerja sama dengan BINDA Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) Pemerintah Kabupaten Tana Tidung (KTT) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Tana Tidung terus melakukan vaksinasi kepada masyarakat yang belum tervaksin.

Meski penyebaran Covid-19 di KTT saat ini sudah zero, namun menurut Kabid Pencegahan Penyakit Menular, Dinkes Tana Tidung, dr.Hana Yuniar vaksinasi tetap harus gencar dilakukan hingga seluruh masyarakat KTT bisa tersentuh vaksin.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1591 votes

“Inikan program dari pemerintah pusat, kita sebagai penyalur vaksin di daerah harus tetap melakukan vaksinasi terhadap masyarakat meski saat ini sudah tidak ada penularan Covid-19 di KTT,” kata dr. Hana Yuniar pada Selasa, 28 Juni 2022.

Baca Juga :  Dokter: Tidur yang Baik Hanya Memerlukan Waktu Awal 5-15 Menit

Dari data angka vaksinasi yang ada di KTT, dr. Hanna membeberkan sudah ada 97 persen masyarakat di KTT yang sudah tervaksinasi tahap satu dan dua, serta masih ada 74 persen lagi masyarakat yang belum tervaksin booster.

“Artinya mayoritas masyarakat di KTT, lebih banyak yang belum booster, karena angka vaksinasi tahap satu dan dua sudah sangat tinggi,” ujarnya.

Meski demikian, dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan di 3 desa hari ini, yakni Desa Sebidai, Desa Tideng Pale Timur dan Desa Sedulun. Dinkes bersama dengan Binda Kaltara tetap melakukan vaksinasi secara reguler.

“Reguler artinya baik vaksinasi tahap satu, dua dan booster tetap kita lakukan secara bersamaan, karena dari data kita masih ada beberapa warga yang belum melakukan vaksinasi sama sekali,” Bebernya lagi.

Baca Juga :  Pelengsengan Pelabuhan Sebawang Mudahkan Pelayanan Kapal Feri

“Namun untuk jumlah vaksinasi yang kita lakukan pada hari ini, kita belum hitung karena kegiatannya ada di 3 Desa tadi,” imbuhnya.

Masih tingginya angka booster yang belum tersalurkan di KTT saat ini, menurut dr. Hana disebabkan oleh beberapa hal, seperti lamanya jeda waktu masyarakat untuk kembali melanjutkan proses vaksin, hingga adanya beberapa Daerah di KTT yang masih sulit diakses.

“Kalau Moderna kan jeda waktunya sampai dua bulanan untuk kembali vaksin tahap dua dan ada jeda waktu lagi untuk lanjut kebooster. Makanya saat ini baru 26 persen saja masyarakat kita yang sudah terbooster,” pungkasnya.

Di sisi lain Kabinda provinsi Kaltara, Brigjen TNI Andi Sulaiman Badan Intelijen Negara (BIN) mengatakan dalam melakukan upaya percepatan vaksinasi hingga dosis booster. Pihaknya bersama dengan Dinas termait melakuman kegiatan vaksinasi ini secara serentak di seluruh wilayah Kaltara.

Baca Juga :  Setelah Melahirkan, Penting Cek Kekuatan Otot Dasar Panggul

“Hal ini bertujuan sebagai langkah mendorong pandemi Covid-19 menjadi endemi. Apalagi booster telah terbukti ampuh meningkatkan kekebalan tubuh seseorang,” kata Brigjen TNI Andi Sulaiman.

Ia juga menambahkan, kalau masyarakat juga tidak boleh terlalu lengah, dalam masa proses masa endemi ini. Mengingat saat ini kasus Covid-19 tengah menaik yang disebabkan adanya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

“Ada subvarian Omicorn yang terjadi saat ini l, tapi dengan akselerasi percepatan vaksinasi diharapkan target nasional bisa tercapai sesuai harapan Presiden Joko Widodo,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade
Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *