Bupati Minta Lantai 1 Gedung Bedah Sentral Difungsikan, Pihak RSD Bilang Begini

benuanta.co.id, BULUNGAN – Tingkatkan layanan kesehatan bagi masyarakat Bulungan, maka dibangun bangunan baru di dalam kompleks Rumah Sakit Daerah (RSD) Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor, berupa gedung bedah sentral.

Bangunan fisiknya sudah jadi dan tidak lama lagi difungsikan, di mana sebelum ditargetkan selesai di Desember 2021, namun molor hingga sebagian pembangunannya masuk di awal tahun 2022.

Bupati Bulungan Syarwani pun meminta kepada Direktur RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo supaya bangunan bedah sentral itu segera di fungsikan.

“Saya ingin gedung bedah sentral RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo segera difungsikan secara bertahap,” ungkapnya kepada benuanta.co.id, Selasa, 28 Juni 2022.

Gedung bedah sentral yang dibangun berlantai 3 ini, dirinya menginginkan agar dimanfaatkan walaupun hanya di lantai 1 saja terlebih dahulu. Supaya bangunan yang anggarannya berasal Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2021 sebesar Rp 30 miliar dapat bermanfaat untuk layanan kesehatan masyarakat Bulungan.

Baca Juga :  Warga Diminta Waspadai Dampak Cuaca Berubah Terhadap Kesehatan Anak, Khususnya Kasus DBD

“Jadi, prinsipnya begini bahwa pemanfaatan untuk layanan kesehatan masyarakat Bulungan lantai 1 satu itu harus difungsikan terlebih dulu baru ke lantai 2 dan 3,” jelasnya.

Dia mengatakan jika di bulan Desember 2021 sempat direncanakan untuk dioperasionalkan, namun terkendala masih adanya proses pengerjaan. Namun saat ini telah selesai, maka sudah ada penataan ruangan agar bisa digunakan.

“Penataan ruangan lantai 1 gedung bedah sentral tahun ini sudah harus dilakukan dan bisa beroperasional. Karena sebelumnya sudah direncanakan Desember 2021 bisa difungsikan yakni ruang, alat dan kelistrikan,” paparnya.

Baca Juga :  Warga di Tanjung Selor-Berau Dikagetkan Guncangan Gempa Bumi, Ini Kata BMKG Tanjung Harapan

Informasi yang diterimanya dari pihak rumah sakit, alat yang nantinya digunakan sudah ada. Dirinya pun meminta agar alat kesehatan itu dipasang terlebih dahulu, namun tidak sembarangan karena ada teknisinya tersendiri.

Sementara itu, Direktur RSD Dr H Soemarno Sosroatmojo Tanjung Selor Surya Tan, menjelaskan penggunaan lantai 1 gedung bedah sentral masih membutuhkan tambahan anggaran terutama pada ruang bedah operasi atau Modular Operating Theatre (MOT) .

“Jadi, lantai 1 ruang gedung bedah sentral ini masih perlu dana lagi untuk ruang bedah operasi atau MOT-nya,” tuturnya.

Baca Juga :  Kosmetik Ilegal Beredar, BPOM Tarakan Sebut Bisa Sebabkan Kanker Kulit

Dana yang dibutuhkan untuk ruang bedah ini sebesar Rp 25 miliar, per ruangan itu membutuhkan anggaran sebesar Rp 5 miliar. Permintaan anggaran itu pun telah diusulkan kepada Kementerian Kesehatan agar mendapatkan bantuan dana untuk melengkapi fasilitas alat ruang MOT.

“Dana MOT ini sudah ada tinggal urusan lelang. Kami sedang mengusulkan ke Kemenkes,” pungkasnya. (*)

Reporter: Heri Muliadi

Editor: Ramli

TS Poll - Loading poll ...
Coming Soon
Calon Pemimpin Kaltara 2024-2029 Pilihanmu
{{ row.Answer_Title }} {{row.tsp_result_percent}} % {{row.Answer_Votes}} {{row.Answer_Votes}} ( {{row.tsp_result_percent}} % ) {{ tsp_result_no }}

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *