Wabup Stakeholder Gotong-royong Turunkan Stunting di Berau

TANJUNG REDEB – Wakil Bupati Berau, Gamalis meminta stakeholder bergotong royong untuk mempercepat penurunan masalah stunting di Kabupaten Berau. Hal ini disampaikan melalui rembuk stunting yang digelar di Balai Mufakat, Tanjung Redeb, Rabu (22/6/2022.

Kegiatan rembuk stunting bertujuan untuk menetapkan komitmen bersama Pemkab Berau, DPRD Berau, para Lurah, Kakam, Kepala Puskesmas, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mempercepat penurunan stunting di Kabupaten Berau, termasuk masalah kematian ibu dan bayi.

Saat membuka acara rembuk stunting ini Gamalis juga mengungkapkan, pemerintah pusat dan daerah memiliki komitmen yang kuat untuk mencegah dan menanggulangi stunting. Berbagai langkah telah dilakukan.

Bahkan, program percepatan penurunan stunting telah ditetapkan sebagai program prioritas di tataran pemerintah pusat dan daerah sebagai wujud implementasi dari Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting guna mencapai target tujuan pembangunan berkelanjutan.

Oleh karena itu Gamalis mendorong peran aktif dari berbagai pihak agar bersinergi dan bergerak bersama-sama dalam upaya mencegah dan menurunkan persoalan stunting ini.

“Kita padukan seluruh sumber daya yang tersedia, mulai dari tahap perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga pemantauan dan evaluasi,” ungkapnya.

Selain stunting, masalah kematian ibu dan bayi tak kalah penting yang harus diatasi dalam gotong royong bersama melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi program atau kegiatan di antara semua pemangku kepentingan pembangunan.

“Bagaimanapun juga SDM yang sehat, cerdas, produktif sangat dibutuhkan demi kemajuan Kabupaten Berau. Sebaliknya, SDM yang tidak berkualitas hanya akan menjadi beban pembangunan dan akan memperlambat kemajuan daerah,” tegasnya.

Melalui percepatan penurunan stunting dan kematian ibu dan bayi, SDM Kabupaten Berau sudah menuju perubahan pembangunan yang lebih memiliki daya saing baik pada tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Karena itu melalui rembuk stunting juga, Gamalis mengharapkan sebagai wadah diskusi mengenai solusi dan langkah nyata pencegahan dan penurunan stunting.

“Selain itu komitmen bersama untuk bergotong royong dalam mempercepat penurunan masalah stunting di Kabupaten Berau, tentu sangat dibutuhkan. Sebab, tanpa ada gotong royong bersama semua pemangku kepentingan, penurunan masalah stunting di Kabupaten Berau tidak bisa segera terwujud,” pungkasnya. (adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *