benuanta.co.id, NUNUKAN – Dokumen Kependudukan terus mengalami peningkatan di era digital mulai dari KTP biasa yang beralih ke KTP Elektronik (e-KTP). Kini Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) meluncurkan KTP Digital.
Sekretaris Dukcapil Nunukan Mesak Adianto, mengatakan data semester 2 per tanggal 31 Desember 2021 jumlah penduduk Kabupaten Nunukan yakni 194.000 ribu jiwa, sedangkan untuk yang sudah wajib KTP sekitar 131.000 ribu jiwa yang sudah tercetak.
Terkait penerapan KTP digital, Mesak mengatakan saat ini progresnya belum berjalan karena beberapa kendala yang menjadi alasan belum bisa diterapkannya KTP digital ini di wilayah Nunukan.
“Kalau untuk ke arah KTP digital sudah kita siapkan namun ada beberapa kendala, tapi kita akan terus lakukan koordinasi dengan pusat untuk memulai penggunaan KTP digital,” ujar Mesak kepada benuanta.co.id, Jumat (24/6/2022)
Ditambahkannya, untuk Kabupaten Nunukan sendiri banyak yang sudah mempunyai NIK namun belum melakukan perekaman e-KTP, sedangkan untuk ke arah KTP digital data harus sudah SIAK terpusat.
Selain itu, letak geografis wilayah Nunukan berpengaruh dengan jaringan internet yang menjadi kendala penerapan KTP digital. Tidak hanya itu pola pikir masyarakat Nunukan yang lebih suka cara manual mengurus dokumen kependudukan dibandingkan dengan cara online.
Disampaikannya, Disdukcapil Nunukan telah mengahdirkan mesin cetak KTP secara digital yang diletakkan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Nunukan di Alun-alun untuk mempermudah masyarakat mencetak dokumen kependudukan namun tidak dimanfaatkan oleh masyarakat.
“Sebenarnya masyarakat kita tidak perlu datang jauh-jauh ke kantor, dengan mesin tersebut, bisa diakses secara online melalui aplikasi Disdukcapil baik cetak KTP maupun KK, tapi itulah masyarakat kita lebih suka datang berbondong-bondong ke kantor,” ungkapnya.
Mesak menyampaikan dengan adanya program KTP digital akan lebih mempermudah masyarakat karena bisa diakses dengan menggunakan QR code yang sistemnya digital dan bisa disimpan di Hp.
“Sistem ini kan sifatnya dinamis bisa cepat bisa lambat tergantung perangkat pendukungnya, namun kita akan terus berupaya untuk mewujudkan program KTP digital ini,” pungkasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Ramli