benuanta.co.id, TARAKAN – Penerangan Jalan Umum (PJU) menjadi permasalahan yang cukup penting untuk diselesaikan pemerintah daerah. Terlebih, PJU menjadi prioritas utama saat malam hari demi menjaga kemanan dan keselamatan dalam berkendara.
Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Kaltara menjadikan temuan ini sebagai salah satu bahan kajian pihaknya. Kajian ini dilakukan sesuai dengan aturan yang ada lalu pihaknya akan mulai memberikan saran terhadap pemerintah daerah.
“Untuk waktunya atau penyelesaiannya itu 3 bulan, artinya kita akan memberikan saran ke pemerintah kota soal PJU,” sebutnya.
Menurutnya kajian terhadap permasalahan ini harus tetap ditanggapi, meski tidak terdapat laporan langsung dari masyarakat. Ia mengatakan bahwa dalam hal ini kajian berbasis pencegahan.
“Karena ini pencegahan berbasis potensi, dan ini konteksnya belum terjadi. Kami komitmen membuat kajian itu, karena kerawanan menyangkut nyawa serta keselamatan bersama,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia menegaskan bahwa ranah kerja pihak Ombudsman juga dapat masuk ke anggaran. Saat ini Covid-19 sudah dinilai melandai sehingga terdapat kemungkinan kesempatan lebih luas dari pemerintah ke aspek yang lebih prioritas.
“Kita harapkan beralihlah temanya, bisa selesai di sini kemudian dapat beralih ke masalah yang lainnya,” sebutnya.
Tidak hanya di Kota Tarakan, namun ia berharap bahwa PJU juga dapat di maksimalkan di wilayah lainnya seperti Kabupaten Tana Tidung (KTT). Agar wilayah Kaltara lainnya juga dapat terlihat terang benderang sebagai simbol kemajuan zaman.
“Ini juga kebutuhan perkembangan kota modern, nanti jika semuanya sudah terpasang PJU kita juga bisa bicara soal CCTV supaya terpantau apa saja untuk menunjang keselamatan, nantinya jika kajian ini sudah selesai berikut kita akan bicara kebutuhan yang sesuai dengan perkembangan kota,” tandasnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Ramli
