Kasus HIV di Tarakan Disinyalir Alami Penurunan di Tahun 2022

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Kesehatan Kota Tarakan mencatatat sebanyak 21 orang terkonfirmasi virus HIV AIDS. Angka ini merupkan akumulasi dari bulan Juni hingga Mei 2022.

Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Tarakan, Bahriyahtul Ulum menerangkan, angka ini disinyalir mengalami penurunan dibandingkan dua tahun sebelumnya yakni tahun 2020 dan 2021.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1590 votes

“Tahun 2021 lalu ada 50 kasus positif HIV AIDS dari 9.266 orang yang menjalani pemeriksaan HIV AIDS, kemudian tahun 2020 itu mencapai 58 kasus dari total 9.102 yang diperiksa,” ujarnya, Kamis (23/6/2022)

Baca Juga :  Disnakertrans Tarakan Buka Posko Pengaduan Masalah THR

Menurutnya, dalam menemukan kasus ini pihaknya harus lebih jeli karena masih banyak kasus positif yang belum ditemukan. Pihaknya juga fokus terhadap upaya penemuan menjaring masyarakat yang terkonfirmasi kasus HIV AIDS.

“Pengobatan bagi mereka yang tertular virus inipun harus dijalani selama seumur hidup, harus mengkonsumsi obat terus, memang besar perbedaannya dengan penyakit lain. Makanya penderita segera berobat untuk mendapatkan penanganan cepat,” jelas perempuan yang akrab disapa Uul itu.

Baca Juga :  Pertamina Tambah Kuota BBM dan LPG untuk Kebutuhan Ramadan hingga Lebaran

“Saat ini penemuan yang dilakukan dimaksimal saat proses penjaringan dan pemeriksaan seluruh lapisan masyarakat,” katanya menambahkan.

Diketahui saat ini hanya sekitar 220 orang dengan penyakit HIV AIDS yang berobat aktif. Semenrara untuk pelayanan sendiri, tidak semua fasilitas kesehatan memberikan layanan pengobayan untuk HIV.

“Untuk ODHA (sebutan pengidap HIV/AIDS) akan mendapatkan layanan pengobatan di layanan PDP,” tukasnya.

Baca Juga :  Curi Motor untuk Biaya Pulang Kampung, MR Diciduk Polisi  

Kemudahan dalam Pelayanan Dukungan Pengobatan (PDP) juga bisa dilakuakan di RSUD dr H. Jusuf SK dan RSUKT serta pada Puskesmas.

“Untuk layanan  pemeriksaan sendiri konseling dan testing untuk HIV kita ada 12 layanan.  Puskesmas, RSUKT, PMI, KKP masuk dalam jajaran untuk konseling dan testing. Nanti akan diberikan konseling,” tandasnya. (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *