benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Masih sering ditemukannya pelanggaran ketertiban pada moda transportasi sungai. Wakil Bupati Tana Tidung, Hendrik meminta dinas terkait untuk turun tangan mengatasi persoalan tersebut.
Diketahui wilayah Tana Tidung saat ini sangat mengandalkan moda transportasi sungai dalam menjalankan aktivitas pembangunan maupun perputaran ekonomi masyarakatnya.
Oleh karena itu, Wabup Hendrik ingin dinas-dinas terkait bisa memperhatikan dan memantau aktivitas moda transportasi sungai agar bisa tertib.
“Yang paling umum terjadi itu tidak adanya pelampung keselamatan, pengukur kecepatan speebdboat dan pengukur BBM, hingga muatan berlebih,” ujar Hendrik, Selasa 21 Juni 2022.
“Makanya untuk mengatur dan mencegah terjadinya kecelakaan, dinas terkait harus bisa standby di lapangan untuk memberikan arahan ataupun teguran kepada pengguna jasa moda transportasi sungai,” tambahnya.
Mendapat instruksi tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Tana Tidung, Herson mengungkapkan saat ini pihaknya sedang gencar melakukan sosialisasi terkait keselamatan dalam berlalu lintas sungai.
“Tidak hanya sosialisasi, tapi pemberian jaket keselamatan dan pengawasan sudah kita gencar lakukan. Karena prioritas kita menciptakan keselamatan dengan tertib berlalu lintas baik lalu lintas darat maupun sungai,” ungkap Herson.
Situasi terkini, Herson mengaku masih banyak moda transportasi sungai di Bumi Upun Taka yang belum memenuhi standar operasional dalam hal keselamatan. Seperti tidak menyiapkan jaket pelampung dan penyediaan Apar pada masing-masing moda transportasi.
Namun Herson optimis seiring dilakukannya pembenahan, secara perlahan persoalan ini bisa berjalan dengan sesuai prosedur keselamatan.
“Termasuk batas jumlah penumpang dan kecepatan aman speedboat dan pengawasan yang kita lakukan mengarah ke situ. Makanya jangan heran saat ini personel kita selalu melakukan penjagaan di sejumlah pos maupun Pelabuhan Sungai,” tandasnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor : Yogi Wibawa
