DKPP Tana Tidung Pastikan Hewan Ternak Terjangkit PMK Boleh Dikonsumsi

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Kabupaten Tana Tidung (KTT) pastikan daging hewan ternak yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) tetap aman jika dikonsumsi manusia.

Hal itu dibenarkan oleh DKPP Tana Tidung melalui Kabid peternakan dan kesehatan hewan Septo Hardhani.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1956 votes

Pria yang akrab disapa Septo itu, mengatakan berdasarkan hasil riset terbaru Kementerian Kesehatan RI, pada hewan ternak yang terjangkit PMK. Kementerian Kesehatan RI tidak menemukan adanya penularan pada manusia bila mengkonsumsi hewan ternak yang terjangkit PMK.

“Sudah ada surat edarannya terkait hal itu, nanti melalui edaran itu kita juga akan mensosialisasikannya ke masyarakat dan ke peternak yang ada di KTT,” kata Septo, Jumat, 17 Juni 2022.

Riset yang dilakukan oleh kementerian kesehatan, lanjut Septo, kalau PMK hanya menulari hewan-hewan ternak berkuku dua saja, seperti Kambing, Sapi dan Babi. Namun tidak menular terhadap manusia.

“Hanya hewan dengan ciri-ciri seperti itu saja yang bisa terjangkit PMK. Ditambah sampai saat ini kita juga belum menemukan kasus mengenai manusia yang terjangkit PMK,” ujarnya.

Meski aman dikonsumsi manusia, namun Septo menegaskan kalau pengolahan hewan ternak menjadi makanan siap konsumsi, nantinya juga harus mengikuti SOP dari kementerian kesehatan. SOP merujuk kepada tata cara memotong dan memasak daging sapi yang dikonfirmasi terjangkit PMK.

“Bisa dikonsumsi tapi dengan SOP yang tepat baik cara memotongnya maupun cara masaknya dan nanti akan segera kita sosialisasikan ke masyarakat maupun ke peternak,” imbuhnya.

Sedangkan untuk kondisi PMK di KTT saat ini, Septo mengungkapkan, KTT masih zona hijau PMK. Belum ditemukan kasus PMK pada hewan ternak yang ada di KTT.

“Setiap hewan ternak yang masuk ke Wilayah KTT selalu kita lakukan pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dengan mengambil sampel darah hewan,” tambahnya lagi.

“Dari pemeriksaan kesehatan yang kita lakukan secara rutin itu, kita belum menemukan adanya PMK pada hewan ternak di KTT,” pungkasnya.(*)

Reporter: Osarade
Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *