Alamak! MUI Sebut Anggota Khilafahtul Muslimin Telah Lama Menetap di Tarakan

benuanta.co.id, TARAKAN – Khilafahtul Muslimin atau organisasi yang belakangan ini viral lantaran rombongan pemotor konvoi membawa panji khilafah di wilayah Cawang, Jakarta Timur pada Ahad (29/5) kemarin diduga telah lama ada di Kota Tarakan, Kalimantan Utara.

Khilafahtul Muslimin yang dipimpin oleh Abdul Qadir Baraja, diketahui telah ada di Kaltara untuk melebarkan sayapnya. Hal itu telah dipastikan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kaltara, terkait masuknya sejak 3 hingga 4 tahun lalu.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1549 votes

Wakil Ketua MUI Provinsi Kaltara, Syamsi Sarman yang sempat menjumpai kelompok tersebut di Tarakan beberapa tahun lalu mengungkapkan Khilafahtul Muslimin terindikasi tidak berpaham atau berideologi Pancasila.

Awal munculnya organisasi itu di Bumi Benuanta, ketika dibawa langsung oleh Amir atau pimpinan regional Kalimantan Khilafahtul Muslimin.

“Kebetulan saya yang ketemu dengan Amir (sebutan pemimpin) Khilafah Muslimin regional Kalimantan, yang datang dari Balikpapan waktu itu. Kita sudah komunikasi dan intinya dia tidak sama dengan Ormas Islam lainnya yang berlandaskan Pancasila dan NKRI,” ucap Wakil Ketua MUI Provinsi Kaltara, Syamsi Sarman kepada benuanta.co.id, Jumat (10/6/2022).

Keberadaan seorang anggota Khilafahtul Muslimin itu dijelaskan Syamsi, berada di Kecamatan Tarakan Utara Kota Tarakan. Bahkan MUI beserta pihak berwajib juga telah mengawasi kediaman seseorang yang diduga anggota Khilafahtul Muslimin tersebut di Kelurahan Juata Permai.

Pihaknya memastikan pengawasan terkait gerakan Khilafahtul Muslimin dilakukan secara melekat oleh MUI Kecamatan Tarakan Utara. Hingga kini, kata dia, telah terpampang plang Khilafahtul Muslimin di kediaman anggota tersebut.

“Hanya satu orang saja, warga biasa yang tidak terlalu fanatik. Beliau bukan seorang mubaligh dan pemuka agama namun memiliki hubungan kekerabatan dengan daerah lainnya, sehingga dia ikut. Pastinya mereka tidak terdaftar di instansi terkait,” tambah tokoh Muhammadiyah Kaltara itu.

Sejauh ini, MUI menjelaskan bahwa gerakan Khilafahtul Muslimin di Kaltara tergolong minim dan tidak berkembang pesat.

Sebab selain tidak memiliki sumber daya manusia yang mumpuni. Sepertinya organisasi itu, sebut Syamsi, tidak mendapatkan simpati dari masyarakat sekitar.

“Kami selalu pantau gerakannya dan evaluasi melalui MUI Tarakan Utara. Sejauh ini, tidak ada penambahan anggota dan kegiatan terkait,” imbuhnya.

MUI memastikan selalu berkoordinasi dengan kepolisian, BIN dan Densus 88. Terutama di tengah menghembusnya gerakan Khilafahtul Muslimin yang melakukan konvoi di beberapa daerah, namun MUI memastikan hal itu tidak dilakukan di Kaltara. (*)

Reporter : Kristianto Triwibowo

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *