benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) PDAM Aki Yambir Kabupaten Tana Tidung (KTT) tidak punya rencana menaikkan tarif dasar air.
Meski jumlah pelanggan PDAM saat ini semakin bertambah disertai dengan semakin baiknya pelayanan PDAM terhadap para pelanggan, ternyata tidak membuat manajemen PDAM Aki Yambir berniat untuk menaikkan tarif pelanggan.
Direktur PDAM Aki Yambir, Winarno mengatakan saat ini tarif berlangganan PDAM Aki Yambir merupakan tarif berlangganan air bersih termurah yang ada di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) yakni Rp 2.200/kubik air untuk kalangan sosial.
“Kalau rata-rata tarif semua kalangan kita ratakan jadinya Rp 4.800/kubik dan harga itu masih yang paling murah dibandingkan dengan tarif berlangganan air di daerah lain,” kata Winarno, Jumat, 3 Juni 2022.
Winarno mengaku dengan harga yang sudah ada, pihaknya bisa saja menaikkan harga tarif berlangganan namun pihaknya juga mengaku belum memiliki rencana untuk menaikkan harga tarif.
“Bisa saja kita naikkan, tapi ada proses regulasinya dan harus ada alasan kuat untuk menaikkan tarif berlangganan ini. Kita juga masih proses pembenahan, jadi tarif berlangganan belum dapat kita naikkan,” ujarnya.
Jumlah pemasukan PDAM Aki Yambir dari retribusi pelanggan sudah mengalami peningkatan dibandingkan dengan periode awal tahun 2021 lalu.
Winarno membeberkan, saat ini jumlah pelanggan tetap PDAM Aki Yambir mencapai 1.500an pelanggan dengan total pendapatan Rp 160 jutaan per bulannya.
“Kemarin kita sempat menjalankan penyambungan air secara gratis, makanya jumlah pelanggan kita yang sebelumnya hanya sekitar 600an pelanggan menjadi 1.500an pelanggan,” bebernya.
“Bertambahnya pelanggan ini juga menambah pemasukan PDAM yang secara otomatis juga menambah PAD Tana Tidung,” pungkasnya.
Seorang pelanggan PDAM Aki Yambir, Adelia berpendapat jika tarif air dinaikkan maka akan turut membebani masyarakat.
“Sempat dengar kemarin dari media akan ada kenaikan tarif berlangganan air tapi karena tidak jadi saya sangat senang karena tidak akan menambah beban masyarakat,” tukasnya. (*)
Reporter: Osarade
Editor: Ramli