benuanta.co.id, NUNUKAN – Bencana longsor yang terjadi pada Sabtu, 21 Mei 2022 lalu di Jalan Pongtiku tepatnya di rumah Lorminton Damar hingga saat ini hanya ditutupi terpal dan belum dilakukan pemasangan bronjong.
Damar mengatakan sudah hampir 2 minggu dari kejadian, longsor belum dilakukan pemasangan bronjong oleh pihak BPBD Nunukan.
“Pihak BPBD saat kejadian mengatakan siap membawa bronjong, namun sudah hampir 2 minggu kami tunggu belum ada juga sampai sekarang,” kata Damar kepada benuanta.co.id, Sabtu (4/6/2022).
“Kami yang terkena musibah ini jangan hanya dijanji-janji kemudian tidak ada realisasi. Saya secara pribadi berharap kepada mereka untuk serius menangani bencana ini, kami merasa seakan-akan tidak diperhatikan,” ungkapnya.
Damar menjelaskan, BPBD memberikan informasi lokasi longsor akan dipasang bronjong, namun yang baru terpasang hanyalah terpal. Damar melanjutkan total 10 terpal dipasang BPBD, dari Pemda 5 terpal dan 5 sisanya dari Dinas Sosial.
“Kami sekeluarga setelah kejadian longsor ini, jadi tidak nyenyak saat hujan karena takut ada longsor susulan apalagi akhir-akhir ini lagi musim hujan.” ujarnya.
Damar berharap, dalam waktu dekat ini apa yang sudah dijanjikan bisa segera direalisasikan.
Terpisah, Kepala pelaksana BPBD Kabupaten Nunukan, Arief Budiman mengungkapkan terkait pemasangan bronjong sudah dilaporkan ke DPUPR.
“Kita sudah laporkan kemarin dengan DPUPR tapi kita disuruh bersurat ke Balai Wilayah Sungai (BWS) untuk permohonan bantuan bronjong,” beber Arief.
“Kemudian karena ada banjir di Sembakung sehingga konsentrasi kita terpecah. Kami akan usahakan segera menyurat ke BWS kembali karena bronjong itu milik BWS bukan Pemda jadi saat kita membutuhkan itu harus menyurat,” ungkapnya.
“Kami sudah menyampaikan waktu itu kepada warga kalau yang ada saat ini hanya kawat bronjong saja, sedangkan isinya nanti dari warga,” pungkasnya. (*)
Reporter: Novita A.K
Editor: Matthew Gregori Nusa