benuanta.co.id, NUNUKAN – Bupati Nunukan memperingati Hari Lahir Pancasila di Kantor Bupati pada Rabu, 1 Juni 2022.
Bupati Nunukan Hj. Asmin Laura hafid, mengingatkan Pancasila bukan untuk dihafalkan saja melainkan harus dijadikan pedoman hidup bagi masyarakat Indonesia, yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari hari.
“Para pelajar harus mampu menunjukkan jiwa dan karakter pancasilanya sejak dini, baik di sekolah, keluarga dan di tengah masyarakat,” kata Bupati Laura.
Menurut dia, para pelajar seharusnya menjadi contoh bagaimana seharusnya berpikir, berbicara, bersikap, dan berbuat sesuai dengan Pancasila. Sebagai pemegang estafet kepemimpinan bangsa, para pelajar diharapkan mampu merawat dan menjaga Pancasila tetap abadi sepanjang masa.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Nunukan, Ahmad menuturkan jika sudah menyebut dengan nama Pancasila apalagi kandungannya sudah kuat biasa dimaknai dari isi sila kesatu hingga ke lima.
“Kita jangan hanya sekedar tahu, hapal saja tapi yang penting itu implementasi dalam sikap sebagai masyarakat bahkan pelajar,” jelasnya.
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, sehingga ia berharap kepada kaum mudah lebih khusus pelajar yang ada di perbatasan Indonesia – Malaysia di Kabupaten Nunukan agar bisa mengwujudkan apa yang mereka cita-citakan.
“Jadi Pancasila ini harus dimulai dari guru lalu kepada siswanya, jika guru memberikan yang terbaik, saya percaya peserta didik akan bisa mengikuti dengan baik pula,” jelasnya.
Terpisah, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Nunukan, Khoirul Naim mengatakan, Pancasila harus tetap digelorakan di sekolah sehingga proses pembelajaran tidak lagi pada hasil nilai tetapi pada proses untuk mengimplementasikan di lapangan.
“Seperti apa pelajar ini di dalam kelas, jadi nilai akhir bukan satu-satu penentu, tapi penentu adalah dalam keseharian poin Pancasila yang diterapkan di dalam kelas,” ujarnya.
Pelajar SMAN 1 Nunukan, Muhammad Nazmy Anshori, mengartikan Pancasila sebagai lambang Negara republik Indonesia. Pancasila menurutnya semua pelajar di Indonesia harus memiliki semangat Pancasila sebagai dasar negara, menunjukkan agar bisa berkreatif karena saat ini tidak butuh perjuangan yang mengangkat senjata lagi, tapi sebagai pelajar harus bisa berenofasi dimasa depan.
“Karena kita diperbatasan tidak menutup kemungkinan peluang kita untuk berkarya , karena anak-anak perbatasan memiliki inovasi yang besar untuk memajukan Indonesia,” tandasnya. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : Nicky Saputra