benuanta.co.id, NUNUKAN – Intensitas curah hujan yang tinggi mengakibatkan meningkatnya volume air mencapai 5,28 meter (batas normal 3 meter). Luapan air sungai tersebut akhirnya merendam 8 desa di Kecamatan Sembakung dan merenggut 314 unit rumah hingga fasilitas umum.
Menanggapi banjir di Sembakung, Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah, SE., M.Si, bergegas menggelar rapat bersama BPBD Nunukan dan beberapa instansi terkait untuk membahas banjir di wilayah Kecamatan Sembakung.
Kepala BPBD Nunukan, Arief Budiman, SP., M.AP, menyampaikan warga yang terkena dampak banjir tercatat sebanyak 364 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah 1.208 jiwa. Dalam keadaan ini warga yang mengungsi sebanyak 29 KK, dengan 48 Jiwa yang terdiri dari orang dewasa, anak-anak dan Ibu hamil.
“Warga kita sangat membutuhkan air bersih, kemudian listrik PLN mati total dan kebutuhan logistik bagi masyarakat yang terdampak banjir seperti beras, bahan sembako, makanan siap konsumsi, serta kebutuhan lainnya berupa peralatan bayi, tenda pengungsi dan kebutuhan alat evakuasi penyelamatan,” kata Arief Budiman, Jumat (27/5/2022).
Dengan adanya bencana banjir di beberapa desa Kecamatan Sembakung aktivitas masyarakat juga terhenti seperti aktifitas pertanian, pendidikan terhenti total dan aatidak ada proses belajar mengajar.
Banjir Tahunan yang disebabkan intensitas curah hujan tinggi, serta faktor geografis sehingga menjadi faktor utama kiriman banjir dari Malaysia ini terjadi. “BPBD Nunukan menetapkan untuk wilayah Kecamatan Sembakung dengan Status Darurat Bencana Banjir,” jelasnya.
Selain itu, Sekretaris Dinas Sosial, Pirdaus, S.Hut. M.A.P dan Kepala Dinas Pertanian Nunukan, Mukhtar mengatakan akan menyuplai makanan bagi warga terdampak dengan makanan siap saji dan 1 ton beras di setiap desa Kecamatan Sembakung dan akan melakukan droping logistik secepatnya
Sedangkan dari tim medis Kepala Dinkes Kabupaten Nunukan, Rustan Syamsuddin mengatakan pihaknya juga akan segera melakukan pelayanan kesehatan bagi warga terdampak banjir.
Setelah mendengar penyampaian dari beberapa OPD Nunukan, Wakil Bupati Nunukan, H. Hanafiah meminta agar kepala OPD terkait untuk cepat menanggapi kebutuhan warga di 8 desa terdampak banjir.
“Segera turun ke lapangan dan mengambil langkah serta upaya untuk mengantisipasi supaya tidak terjadi hal – hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan masyarakat Kabupaten Nunukan,” jelasnya.
Hanafiah lanjut mengatakan, pembuatan posko layanan kesehatan disegerakan agar warga bisa memeriksakan kesehatan dirinya di lokasi banjir. Seluruh OPD juga diminta agar berkoordinasi dengan baik untuk membantu masyarakat yang terdampak banjir.
“Saat ini kami tengah melakukan peninjauan dan pendistribusian logistik di lokasi banjir. Selain Kecamatan Sembakung, kecamatan lain yang terdampak banjir adalah kecamatan Lumbis, Kecamatan Sembakung Atulai dan Kecamatan Sebuku,” tutupnya (*)
Reporter: Darmawan
Editor: Matthew Gregori Nusa