benuanta.co.id, TARAKAN – Ada angin segar bagi pelajar SMA/SMK di Kaltara yang ingin melanjutkan pendidikan universitas di luar negeri. Sebab, Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara mengeluarkan kuota beasiswa untuk 300 orang pelajar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Kaltara, Teguh Henri Sutanto mengatakan ia mempersilahkan peluang besar ini diambil oleh pelajar yang hendak melanjutkan di perkuliahan tinggi. Terlebih saat ini Kaltara juga memiliki proyek besar Kawasan Industri Pelabuhan Indonesia (KIPI).
“Pasti akan menyerap banyak tenaga kerja sehingga ada juga nanti investor dari luar negara,” katanya saat ditemui pewarta, Rabu (25/5/2022).
Adapun beasiswa ini terdapat di China, Taiwan dan Jepang. Teguh melanjutkan hal ini tentu sangat bermanfaat mengingat tawaran beasiswa ini cukup menguntungkan. Diantaranya biaya kuliah dan tempat tinggal gratis selama menempuh perkuliahan.
“Kita harus menyiapkan anak-anak kita yang mampu berkomunikasi Bahasa Mandarin, lewat beasiswa yang ditawarkan. Nantinya pulang kuliah, dijamin kerja. Di samping itu, para investor dari China yang datang nanti kita sudah tidak perlu rekrut ahli bahasa lagi,” jelas Teguh.
Beasiswa ini juga nantinya akan membangun indeks pembangunan serta perekonomian di Kaltara. Ia juga berencana akan melakukan pengembangan kurikulum muatan lokal seperti bahasa Mandarin.
“Saya meyakini itu bahwa nanti ada investor dari Negara China, karena yang punya modal besar itu China, bukan Amerika Serikat lagi. Ya pada intinya kami hanya melakukan fasilitasi, tapi yang tahu dari pihak pengelola beasiswa,” bebernya.
Terpisah, Koordinator Internasional Indonesia Tionghoa Culture Centre (ITCCentre), Andre So menuturkan bahwa saat ini tersedia sebanyak 300 kuota bagi Kaltara untuk mengikuti beasiswa luar negeri ini.
Pihaknya juga menyediakan 120 jurusan bagi pelajar seluruh Indonesia yang mau mengikuti beasiswa yang ditawarkan oleh pihak ITCCentre.
“Ada jurusan kedokteran itu tanpa tes masuk dan tidak ada biaya uang masuk yang ratusan juta seperti yang ada di Indonesia. Tapi kalau kedokteran itu membayar SPP atau uang kuliah dan asrama jadi totalnya Rp 19 juta per semester,” tuturnya.
Adapun persyaratan yang dibutuhkan untuk mengambil beasiswa ini hanyalah sebatas melengkapi data akademis dan langsung menghubungi bagian administrasi ITCCenter.
Tidak hanya untuk Tarakan, Andre juga melakukan sosialisasi di daerah Bulungan dan Nunukan. Ia berharap bahwa anak muda perbatasan semangat dalam menimba ilmu ke luar negeri.
“Saya sangat senang akan antusias pelajar Kaltara yang ingin mengambil tawaran kuliah di China dan Taiwan, ya kita lihat nanti kalau sudah memenuhi kuota kita tutup,” tandasnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Nicky Saputra
