benuanta.co.id, TARAKAN – Wilayah Kalimantan Utara disebut rentan masuknya pesawat asing tak berizin. Karena itu, Mabes TNI AU melalui Pusat Pembinaan Potensi Dirgantara TNI Angkatan Udara (Puspotdirgaau) dan Lanud Anang Busra kerap memastikan kesiapannya serta pengawasan wilayah udara yang begitu ketat.
Melalui kehadiran Wakapuspotdirga Kolonel Pnb Y.Aditya Permana, S.E., M.M di Lanud Anang Busra, pihaknya ingin semua stakeholder bahu membahu mengoptimalkan pertahanan udara.
Pihaknya pun tak menampik potensi ancaman di Kaltara. Seperti halnya kejadian beberapa hari lalu, pesawat sipil asing unschedule dengan call sign VOR06 nomor registrasi G-DVOR tipe DA62 yang sedang terbang dari Kuching ke Senai Malaysia dan mendarat di Batam, hal itu pun harus diantisipasi di Kaltara.
Kolonel Pnb Y.Aditya Permana, S.E., M.M memastikan seluruh komponen TNI AU memiliki kesiapan mengatasi ancaman tersebut.
“Potensi sekali di Kaltara. Jadi, kita harus selalu siap. Semua wilayah perbatasan dan keseluruhan Indonesia ini sangat seksi sehingga potensi ancaman sangat mungkin terjadi,” jelas Kolonel Pnb Y.Aditya Permana kepada benuanta.co.id, Selasa (24/5/2022).
Pihaknya menguraikan, upaya TNI AU dalam meminimalisir ancaman-ancaman yang ada, sudah menjadi tugas utama. “Untuk menjaga wilayah perbatasan ini, semua komponen harus siap,” lanjutnya.
Upaya pengamanan perbatasan melalui wilayah udara pun selalu termonitor oleh Mabes TNI AU. Ia menjelaskan, bahwa Satuan Radar di Tarakan selalu memonitor lalu lintas pesawat dan langsung terkoneksi ke Komando Operasi Pertahanan Udara, yang memonitor seluruh wilayah Indonesia.
“Setiap ada suatu hal-hal yang tidak diinginkan, itu langsung bergerak baik komponen TNI maupun TNI AU disaat itu juga,” beber dia.
Sementara itu, Danlanud Anang Busra Kolonel Pnb Toto Ginanto, S.T., M.A.P mengatakan pihaknya tak henti memberikan pengamanan wilayah udara dengan kekuatan satuan kerjanya.
Peningkatan pertahanan udara di Kaltara, menurutnya menjadi daya dukung bagi keamanan Ibu Kota Negara (IKN) di Kaltim dan perbatasan negara.
Kolonel Pnb Toto Ginanto menjelaskan, selama tahun 2022 ini wilayah udara Kaltara dalam keadaan aman dan kondusif.
“Satuan Radar selalu monitoring pesawat yang melintas di wilayah udara, selalu kami monitor 1 kali 24 jam. Tentunya upaya satuan Radar merupakan bagian dari upaya pertahanan yang mengamankan IKN,” pungkas Danlanud Anang Busra Kolonel Pnb Toto Ginanto, S.T., M.A.P.(*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Ramli