benuanta.co.id, BULUNGAN – Dampak dari kiriman air dari Kecamatan Peso, wilayah hilir sepanjang Sungai Kayan meliputi Kecamatan Peso Hilir, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas dan Tanjung Selor yang memiliki wilayah rendah terendam banjir. Di mana sebelumnya hanya beberapa titik pada pinggiran sungai, kali ini banjir telah memasuki ke daratan.
“Kalau banjir barangkali itu sudah kiriman dari Peso terlebih di wilayah terendah yang akan kebanjiran,” ucap Kepala Pelaksana BPBD Bulungan Darmawan kepada benuanta.co.id, Ahad 22 Mei 2022.
Dia mengatakan kondisi yang terpantau pada meteran air yang terpasang di Desa Long Bia Kecamatan Peso pada Sabtu 21 Mei 2022 kemarin mencapai 7,20 meter. Bahkan di malam harinya mencapai angka 7,45 meter.
“Untuk status kita itu siaga belum darurat, tapi kami meminta masyarakat untuk antisipasi jika air sudah surut di Peso maka kita yang mendapatkan kiriman,” terangnya.
Dirinya berharap banjir kiriman ini tidak dibarengi dengan air pasang dari laut. Jika hal ini terjadi maka volume air akan semakin meningkat dan berdampak pada tingginya air.
“Saya harap tidak terjadi air pasang. Sempat ada beredar gambar ketinggian air mencapai 9 meter lebih itu bukan di wilayah kita jadi kita minta tidak mudah percaya,” bebernya.
Walaupun kondisi air yang besar di Sungai Kayan, Darmawan menjelaskan tidak semua wilayah tergenang, hanya titik terendah saja salah satunya sekolah di Desa Long Bia itu saat kondisi air meningkat duluan terendam.
“Semalam ada yang mengatakan seluruh daratan 3 desa yakni Muara Pangean, Long Peso dan Long Bia itu terendam seluruh. Saya klarifikasi itu tidak benar, hanya daerah rendah saja contohnya SMAN 1 Peso,” sebutnya.
Pantauan media benuanta.co.id, genangan air sudah mencapai wilayah-wilayah padat seperti Masjid Agung Istiqomah Tanjung Selor di Jalan Kolonel Soetadji simpangan Jalan Pahlawan dan SKIP II. Begitu juga di Jalan Semangka terutama bagian Makorem 092/Maharajalila banjir. Lalu di jalan buah-buahan juga banjir. (*)
Reporter : Heri Muliadi
Editor : Yogi Wibawa
