benuanta.co.id, NUNUKAN – Seorang tahanan berinisial R di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Nunukan gantung diri di kamar mandi masjid lapas. R pertama kali ditemukan oleh penjaga lapas pada Sabtu 21 Mei 2022 sore.
Dihimpun benuanta.co.id dari nasumber terpercaya, bahwa ada seorang tahanan di Lapas Nunukan ditemukan gantung diri di kamar mandi Masjid Lapas. R merupakan tahanan Blok C merupakan narapidana kasus narkoba Warga Negara Asing (WNA) Filipina.
Kepala Lembaga Permasyarakatan (Kalapas) Kelas 2 B Nunukan, I Wayan Nurhasta Wibawa membenarkan adanya tahanan yang gantung diri di kamar mandi masjid lapas tersebut. Diterangkannya, kejadian ini terjadi pada pukul 17.00 Wita.
“Anggota kami menemukan orang tersebut gantung diri, sehingga dilaporkanlah anggota ke komadan regu pada saat itu. Komandan regu memerintahkan agar area disterilkan guna penyelidikan lebih lanjut. Kemudian kami melaporkan kejadian tersebut ke Polres untuk segera dilakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait peristiwa tersebut,” kata I Wayan Nurhasta Wibawa kepada benuanta.co.id, Ahad (22/5/2022).
Setelah melaporkan peristiwa tersebut, pihak kepolisian dari Polres Nunukan tiba di TKP untuk melakukan olah TKP terhadap WBP yang tergantung. Setelah selesai melakukan olah TKP akhirnya jenazah dibawa ke RSUD Nunukan untuk dilakukan otopsi penyebab dari kematian WBP tersebut.
“Hasil pemeriksaan pihak dokter RSUD Nunukan bahwa kematian diakibatkan gagal napas karena jeratan benda dilehernya. Dalam pemeriksaan tersebut tidak ditemukan penyebab lain dalam kematian,” jelasnya.
Dari hasil pendalaman terhadap beberapa WBP yang sekamar atau teman R menginfokan bahwa beberapa hari belakangan almarhum sering cerita tetang keluarga. Kemungkinan upaya bunuh diri yang dilakukan R akibat beban karena masalah keluarga.
Selain itu, Informasi atau artikel yang diberikan oleh benuanta.co.id ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental. (*)
Reporter: Darmawan
Editor : Nicky Saputra
Komentar