benuanta.co.id, TARAKAN – Seorang perempuan berinisial MR ditemukan tidak bernyawa dalam rumahnya di Jalan Binalatung RT 14, Kelurahan Pantai Amal sekitar pukul 06.00 Wita pada Senin, 16 Mei 2022.
Ketua RT 14 Kelurahan Pantai Amal, Eka Putra Mulyadi menjelaskan MR pertama kali ditemukan oleh tetangganya yakni Berlian. Awalnya Berlian mendengar suara tangisan anak korban sejak pukul 03.00 dini hari. Suara tangisan yang kunjung berhenti membuat Berlian penasaran dan mendatangi rumah MR pada pukul 06.00 Wita.
“Awalnya abai itu sama suara tangisan anak MR. Nah pas menjelang fajar dicek sama tetangganya dan ternyata MR sudah tergeletak dalam keadaan tidak bernyawa,” ungkapnya, Senin (16/5/2022).
Pada saat awal ditemukan, MR terlihat dengan posisi leher yang terikat tali ayunan anaknya. Eko melanjutkan setelah menyadari MR sudah meninggal, Berlian langsung menggendong anak MR dan melapor ke warga sekitar.
“Sempat tadi ibu Berlian nggak berani sentuh korban, makanya dia liat-liat dulu selama beberapa menit. Tidak ada tanda-tanda dari MR langsung dia pergi lapor ke pak RT,” ujar Eko.
Kematian MR juga dinilai aneh oleh warga setempat. Pasalnya posisi MR tidak tergantung, melainkan tergeletak di lantai.
“Karena tergeletak di lantai. Biasanya kalau gantung diri posisinya pasti tergantung. Ya semuanya itu cuma asumsi dan dugaan saja, kita serahkan kapada pihak kepolisian,” imbuhnya.
Sementara itu Kapolsek Tarakan Timur, IPTU Gian Evla Tama menyebut pihaknya telah memeriksa saksi-saksi berkaitan dugaan bunuh diri tersebut. Polisi juga menunggu hasil visum untuk memastikan apakah MR benar bunuh diri atau ada dugaan tindak pidana lainnya.
“Korban sekira pukul 06.30 Wita sudah tergeletak di bawah, itu ketahuannya pas majikannya yang ngecek dilehernya ada tali, itu yang kami dalami dulu,” jelas Gian.
Polisi juga memintai keterangan dari pihak terdekat yaitu pacar korban dari kejanggalan meninggalnya MR. Menurut keterangan pacar korban, keduanya sempat melakukan video call hingga korban memutuskan komunikasi karena mau memasak mie instan.
“Video Call-nya hari Minggu, tapi di pagi hari mendapatkan informasi MR ditemukan meninggal dunia,” katanya.
Pihaknya juga masih mengumpulkan informasi keberadaan korban maupun aktivitas dari tengah malam hingga korban ditemukan meninggal. Sementara ini, saksi berasal dari majikan MR dan pacar MR.
“Majikannya masih kami panggil untuk dimintai keterangan. Pagi itu pas dapat informasi tentang korban, kami langsung merapat bersama unit inavis, terus kami tanyakan penanganannya ternyata Polsek yang ambil. Berarti kami yang tangani,” katanya.
Diketahui, MR merupakan janda anak satu dan tinggal di rumah majikannya bersama anaknya. Pada saat ditemukan, anak korban ada disebelahnya sambil menangis memegang perut korban.
Di rumah korban, barang bukti yang diamankan pakaian yang digunakan korban maupun tali yang ada di leher korban. Pihaknya menunggu hasil visum luar juga untuk memastikan tanda tanda kekerasan di tubuh korban.
“Kami masih cari keluarganya. Ini mau didalami, kalau ada keluarganya mau ditanya dulu apakah ada permasalahan sebelumnya atau bagaimana. Tapi, pacarnya warga Tarakan,” pungkasnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor: Yogi Wibawa