Puncak Arus Balik Diprediksikan hingga Hari Ini

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Puncak arus balik pasca mudik diperkirakan masih terjadi hingga dua hari ke depan. Meski masa libur bersama telah usai pada 6 Mei kemarin, namun besarnya arus balik mudik yang terjadi di Kabupaten Tana Tidung (KTT) membuat puncak arus mudik diprediksikan masih akan terjadi hingga hari ini.

Hal itu diungkapkan oleh Kabid Sarana-prasarana, Dinas Perhubungan (Dishub) KTT, Vito saat dihubungi benuanta.co.id, Sabtu 7 Mei 2022.

Vito mengatakan puncak arus balik mudik menggunakan kapal feri, diprediksikan masih akan terjadi hingga dua hari ke depan, melihat masih padatnya jumlah penumpang kapal feri saat ini.

Baca Juga :  Bawa Kendaraan Naik Kapal Feri Wajib Punya Surat Jalan

“Memang ada pengurangan intensitas penumpang, tapi jumlah penumpang saat ini masih memenuhi kapasitas dari kapal ferinya, makanya kita prediksikan puncak arus balik mudik masih akan terjadi hingga 2 hari ke depan,” kata Vito.

Selain mulai berkurangnya intensitas penumpang, akan segera berubahnya jadwal keberangkatan kapal feri juga mempengaruhi arus balik mudik kali ini.

Pasalnya, jadwal keberangkatan kapal feri setiap hari ini, akan segera berubah menjadi keberangkatan normal pada hari senin mendatang.

Baca Juga :  Pemkab Dukung Polres Tana Tidung Berantas Narkoba

“2 hari ini kita masih melayani keberangkatan setiap hari, makanya dilihat dari jadwal ini para pemudik pasti akan berbondong-bondong ingin segera pulang. Apalagi hari senin minggu depan, semua orang sudah wajib masuk kerja,” ujarnya.

Meski tidak tahu secara pasti berapa jumlah penumpang yang menaiki kapal feri setiap harinya, namun sejak arus mudik dan arus balik mudik, Vito menjamin telah terjadi peningkatan jumlah penumpang, berkali-kali lipat dibanding dengan hari biasanya.

Baca Juga :  Rombong PKL di Area Parkiran RTH Joesoef Abdullah Diangkut Satpol-PP

Pasalnya semenjak melayani arus mudik dan arus balik mudik, jumlah penumpang di kapal feri selalu mencapai batas maksimum penumpang.

“Tidak hanya maksimum, tapi sampai ada yang tertinggal. Padahal jadwal keberangkatan kapal feri sudah kita rubah menjadi setiap hari,” bebernya.

“Dan hal ini terjadi tak lepas dari letak geografis KTT sendiri, yang memang menjadi pusat sentral transportasi laut Kalimantan Utara Saat ini,” pungkasnya.(*) 

Reporter: Osarade

Editor: Ramli

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *