benuanta.co.id, TARAKAN – Keluhan warga akan kondisi jalan berlubang di bagian pintu masuk pelabuhan telah direspon UPTD Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan dan dilaporkan kepada Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kalimantan Utara.
UPTD Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan, dikabarkan telah menginventarisir berbagai kebutuhan pelayanan pelabuhan speedboat teraktif di Kaltara itu.
Kepala UPTD Pelabuhan Tengkayu I Kota Tarakan, Djerman terkait hal tersebut mengaku hanya sebatas melaporkan ke Dishub Kaltara, selanjutnya wewenang dishub yang menindaklanjuti.
“Untuk sarana dan prasarana yang dibutuhkan di pelabuhan, sudah kami susun anggaran setiap jenis kebutuhan. Namun untuk jalanan berlubang di area pelabuhan, tentu perlu kajian khusus besarnya (anggaran) yang dibutuhkan,” jelas Djerman kepada benuanta.co.id, Sabtu (30/4/2022).
Progres tersebut hingga kini, menurut Djerman pihaknya hanya bisa sebatas melaporkan kondisi yang ada pada jalan berlubang itu kepada Kepala Dishub Kaltara.
“Dengan berharap istansi yang terkait yang bisa mengkaji banyaknya dana yang diperlukan agar dianggarkan,” sambungnya.
Sebelumnya, pengendara yang kerap lalu lalang di area pelabuhan yang biasa disebut SDF itu, mengaku tidak nyaman akan kondisi jalanan.
Pantauan benuanta.co.id di lokasi, bagian jalan berlubang itu dimulai dari bagian depan pintu masuk hingga mendekati area pengambilan karcis.
Terutama ditengah melonjaknya arus mudik, padatnya kendaraan pun melintasi jalan berlubang yang tergenang air tersebut. Lubang jalan yang cukup melebar itu disertai timbulnya lubang-lubang yang lain disekitarnya.
“Pengendara merasa tidak nyaman dan membahayakan keselamatan. Apalagi saat arus mudik meningkat padat begini. Kita juga kan masuk bayar parkir, harusnya bisa disesuaikan dengan pelayanan,” kata Idris warga Gunung Lingkas kepada benuanta.co.id, Jumat (29/4/2022).
Dirinya berharap kondisi jalan tersebut segera mendapat penanganan dari pihak terkait, karena menurutnya pelabuhan ini merupakan sarana penyeberangan paling aktif di Kaltara.
“Kita berharap pemerintah segera mengatasi jalan berlubang ini, karena ini sudah lama dibiarkan. Jalanan itu masuk berlubang dan seringkali tergenang air,” lanjut Idris. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa