Disperindagkop KTT Pastikan Stok Sembako Tetap Aman hingga Idul Fitri

benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Dinas Perindustrian, Perdangangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Tana Tidung (KTT) memastikan stok sembako tetap aman hingga idul fitri 1443 hijriah.

Naiknya jumlah kebutuhan dan harga beberapa komoditi sembako sempat dikhawatirkan akan membuat kelangkaan, namun hal itu dibantah oleh pihak Disperindagkop KTT.

Kabid Perdagangan Disperindagkop KTT, Riko Ardianto menegaskan kalau stok sembako yang ada di KTT cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga hari Idul Fitri.

“Dari pengawasan kita di lapangan, tidak ada penumpukan sembako yang terjadi. Justru stok Sembako kita cukup hingga lebaran,” kata Riko Ardianto pada Jumat, 22 April 2022.

Baca Juga :  Jaringan Listrik PLTA Mentarang ke KIHI Mulai Disosialisasikan

Dijelaskan Riko, saat ini beberapa komoditi sembako sedang mengalami kenaikan harga di pasar. Namun Riko memastikan, jika kenaikan harga sembako tidak akan mempengaruhi stok sembako yang ada saat ini.

“Kenaikan harga Sembako memang selalu terjadi saat jelang lebaran dan hampir setiap tahun pasti terjadi, tapi ada juga sembako yang alami penurunan harga, contohnya seperti telur. Jadi masyarakat tidak perlu khawatir, mengenai stok Sembako kita,” terangnya.

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024! Bea Cukai Nunukan Tangani 82 Penindakan dengan Nilai Barang Rp263 Miliar

Di sisi lain mengenai kenaikan harga, Riko mengungkapkan, situasi tersebut hampir dialami oleh setiap Daerah. Namun untuk di KTT sendiri kenaikan harga Sembako mampu ditekan, karena adanya komitmen Disperindagkop bersama para pedagang untuk menjual sembako sesuai dengan harga pasar wajarnya.

“Kita kan hanya pengawasan, makanya harga Sembako terus kita awasi. Kita tidak ingin ada pedagang, yang menaikan harga sembako secara berlebihan,” tukasnya.

Baca Juga :  Puncak Arus Mudik Nataru, 2.021 Penumpang Bertolak dari Pelabuhan Tunon Taka

Terpisah, Rani yang merupakan salah satu Pedagang Sembako mengaku, kenaikan harga jual Sembako yang ada saat ini terjadi karena adanya kenaikan harga pada pihak distributor Sembako.

“Kita beli aja harganya sudah segini, jadi kita jualnya tentu harus sesuai agar bisa laku dan untung juga,” keluhnya. (*)

Reporter: Osarade
Editor: Matthew Gregori Nusa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *