Pelni Perkirakan Lonjakan Arus Mudik Terjadi di Pekan Terakhir Ramadan

benuanta.co.id, TARAKAN – Mudik menjadi rutinitas yang sering terjadi ketika memasuki bulan Ramadan atau mendekati Hari Raya Idul Fitri. Momen ini dianggap tepat untuk dapat berkumpul dengan keluarga besar.

Berdasarkan pantauan benuanta.co.id, saat ini arus mudik pada transportasi laut di bawah naungan PT. Pelni hanya sekitar 600 penumpang per Senin, 11 April 2022. Jumlah saat ini disinyalir mengalami penurunan karena sudah mengalami lonjakan pada awal bulan puasa.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2127 votes

“Kenapa hanya 600 karena mungkin pas awal puasa sudah mengangkut penumpang per kedatangan kapal sekitar 1.500 penumpang,” ujar Kepala PT. Pelni Cabang Tarakan, Asmar Joni saat temui benuanta, Senin (11/4/2022).

Baca Juga :  Nekat! Pria Ini Rampok Hp di Indekos Putri, Berakhir Diciduk Polisi

Ia memprediksi puncak arus mudik dapat terjadi pada tanggal 25-26 April ke atas. Hal ini terjadi karena rata-rata penumpang telah memesan tiket kapal untuk tanggal tersebut.

“Kita sudah mulai buka (jual) tiket sampai bulan Mei, rata-rata pembeli itu di atas tanggal 22 dan kebetulan kapal kita Bukit Siguntang ada di sini tanggal 25 April makanya kita prediksi di tanggal itu. Tapi tetap sesuai dengan kapasitas yang telah diizinkan pemerintah,” jelasnya.

Puncak arus mudik nantinya bisa terjadi kisaran 70 persen dengan dua kapal yang masuk ke area Pelabuhan Malundung Tarakan, yaitu KM. Lambelu dan Bukit Siguntang. Kapal ini juga sudah dijadwalkan sebanyak 8 kali kedatangan dan keberangkatan hingga 17 Mei mendatang. Sementara untuk kapasitas yang diizinkan yaitu sebanyak 2.300 On Board.

Baca Juga :  Cuaca Panas Terik di Kaltara, Ini Penjelasan BMKG

“Dibatasi sesuai dengan kapasitas kapal, bukan daya angkutnya tapi kapasitas yang disesuaikan dan diizinkan sesuai dengan keselamatan alat-alat kapal juga, kita tidak bisa lebih dari kapasitas keselamatan yang ada,” terangnya.

“Kita juga dicek kesiapan kapal oleh KSOP apakah kapal ini layak untuk berlayar apa tidak dari sisi keselamatan atau operasionalnya, kecakapan krunya juga dicek, alat keselamatannya juga,” tambahnya.

Sementara untuk aturan perjalanan sendiri, pihaknya tetap mengacu kepada surat edaran terbaru dari Satgas Covid yaitu untuk yang sudah vaksin booster dibebaskan dari tes Antigen dan PCR, kemudian untuk masyarakat yang baru vaksin 2 kali diwajibkan untuk Antigen.

“Kalau untuk anak di bawah 6 tahun bebas dari vaksin, Antigen maupun PCR sepanjang ada pendampingan dari orang tua atau keluarga terdekat. Kalau komorbid juga harus ada surat dari kesehatan bahwa yang bersangkutan tidak bisa divaksin,” tegasnya.

Baca Juga :  BNNK Tarakan Klaim Tak Lagi Temukan Sabu di Dalam Sel

Terpisah, Penata Usaha Kapal (PUK) Bukit Siguntang, Afrizal Kurniawan menyampaikan protokol kesehatan tetap diperketat selama pelayaran, mengingat aturan itu tersebut merupakan aturan resmi dari Satgas Covid.

“Kita setiap hari umumkan untuk prokes juga, lalu waktu penumpang naik maupun saat mau salat tetap kita imbau gunakan masker,” katanya.

Lanjut, bahwa tujuan persinggahan dari Kapal Bukit Siguntang ini ialah ke Makassar, Pare-pare, Balikpapan, Tarakan, Nunukan, Maumere, Loleba dan Kupang.

“Kalau yang ini dari Tarakan, Nunukan, Balikpapan, Pare-pare setelah itu Makassar dan selesai karena ini kan terakhir juga,” pungkasnya. (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor : Yogi Wibawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *