benuanta.co.id, TARAKAN – Bulan Ramadan tentu menjadi bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh kalangan muslim. Sebagai bentuk tenggang rasa, sejumlah organisasi pemuda non-muslim melakukan aksi sosial berupa bersih-bersih di halaman Masjid Baitul Izzah Kota Tarakan.
Organisasi yang terlibat di antaranya Pemuda Ikatan Keluarga Toraja (Pemikat) Tarakan, Persekutuan Pemuda Geraja Toraja Klasis Kaltara, Badan Pekerja Klasis Kaltara dan Laskar Pemuda Adat Dayak Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (LPADKT-KU).
“Salah satu wujud kepedulian kita di bulan puasa ini kita silaturahmi juga dengan saudara muslim kita kemudian sebagai bentuk kepedulian toleransi umat beragama,” ucap Sekretaris Pemikat Tarakan, Januari Rombe, Minggu (10/4/2022).
Aksi sosial ini juga merupakan arahan dari pengurus pusat untuk dapat mengadakan program lintas agama.
“Ini juga program kami aksi sosial kebetulan momennya pas dibulan puasa dan membantu umat muslim juga. Ini juga salah satu tiket kami untuk berangkat ke pertemuan raya di Toraja,” paparnya.
Pihaknya juga telah melakukan komunikasi sebelumnya dengan pengurus masjid yang terkenal dengan nama Islamic Centre tersebut. Setelah melakukan aksi bersih-bersih, ia menyadari bahwa terdapat banyak sampah akibat pengunjung yang kurang sadar akan kebersihan.
“Kita tahu bahwa ini tempat ibadah untuk saudara muslim kita kalau datang kesini berkegiatan ada tempat sampah yang sudah disediakan, namun masyarakat masih kurang sadar. Jadi tolong dibuang di tempat sampah karena sudah disediakan juga,” tukasnya.
Senada dengan Januari, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) LPADKT-KU, Robinson menjelaskan bahwa bentuk toleransi ini sangat indah terlebih membuat sesama manusia senang adalah bentuk ibadah kepada Tuhan.
“Ini tradisi tiap Ramadan juga bakti sosial seperti ini, bentuk toleransi antar sesama baik muslim dengan agama lain. Kami harap ke depan pihak-pihak lain yang mau berbagi kita bantu,” ucapnya.
“Agendanya ya bersih-bersih masjid tadi dengan teman-teman Toraja, kemudian kita juga ada bagikan takjil sebanyak 200 boks. Semoga dapat membantu saudara yang membutuhkan,” sambungnya.
Ia juga menyayangkan kondisi masjid yang banyak masih cenderung banyak sampah, kendati tong sampah yang cukup.
“Ya tolong lah untuk pengunjung jangan membuang sampah sembarangan, apalagi itu tempat sembahyang saudara kita juga,” tutupnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa
