benuanta.co.id, TARAKAN – Pertashop bisa dibilang tumbuh dengan baik. Hal itu terlihat dari mudahnya ditemui Pertashop-Pertashop dibeberapa jalan, beberapa bulan terakhi di Kota Tarakan.
Sales Branch Manager Rayon V Kaltimut Pertamina Depo Tarakan, Azri Ramadan menjelaskan bahwa saat ini terdapat sebanyak 6 Pertashop yang tersebar di seluruh wilayah Tarakan.
“Alhamdulillah penjualannya bagus ada diangka rata-rata 1 kilo liter perhari,” katanya, Sabtu (9/4/2022).
Untuk wilayah Kaltara lainnya seperti Nunukan juga sudah beroperasi sebanyak 10 Pertashop. Untuk jenis BBM yang disalurkan ke Pertashop sendiri ialah BBM dengan kualitas terbaik yaitu Pertamax Series.
Sementara untuk persyaratan pendirian Pertashop yang pertama ialah wilayah pendiriannya harus memiliki jarak kejauhan minimal dari SPBU yang sudah ditentukan pihak Pertamina.
“Persyaratannya jarak dari lembaga penyalur BBM minimalnya berapa, ada potensi (keuntungan) atau tidak, kalau tidak ada potensi penjualan kita tidak bisa juga. Kita tidak mau mitra kita malah buntung,” tegas Azri.
Berdasarkan respon masyarakat saat ini peminat dari pendirian Pertashop cukup banyak. Saat inipun terdapat 5 pengajuan yang sedang berproses di Pertamina salah satunya Perumda Tarakan Energi.
“Untuk biaya awalnya Rp 250 juta itu untuk modular include tanki, dispensernya, canopinya juga sudah termasuk, kemudian termasuk juga ke biaya pemasangannya. Luas lahannya sendiri minimal 14×15 meter,” jelas dia.
Selain melayani BBM jenis Pertamax Series, Pertashop juga melayani penjualan oli dan LPG NPSO.
“Sistemnya tidak bagi hasil, tapi margin, ada selisih harga beli sama harga jual selisihnya 850 rupiah perliter,” tukasnya.
Terpisah, Nurjannah (33) warga Kampung Bugis mengaku cukup terbantu dengan adanya Pertashop di wilayahnya.
“Ya cukup terbantu karena kan agak jauh ya dari SPBU, jadi dekat aja sekarang, sayang sudah dekat-dekat begini tapi harganya malah naik,” singkatnya. (*)
Reporter : Endah Agustina
Editor : Nicky Saputra