benuanta.co.id, TARAKAN – Guna melalukan pengawasan intensifikasi terhadap jajanan atau takjil Ramadan, Balai POM Tarakan melangsungkan pemeriksaan tersebut dengan menguji puluhan sampel di Pasar Ramadan Kelurahan Pamusian, Kamis (7/4/2022).
Kepala BPOM Tarakan, Hariyanto Baan, S.Si.,Apt menjelaskan bahwa kegiatan hari ini merupakan salah satu upaya dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan olahan menjelang Idul Fitri.
Pantauan benuanta.co.id, Balai POM Tarakan melakukan interaksi dan pengecekan pada menu takjil itu silih berganti kepada pedagang di setiap lapak. Hasilnya, setelah dilakukan pemeriksaan di laboratorium secara langsung, maka sampel takjil itu dinyatakan aman dikonsumsi.
“Dari 22 sampel ini, semuanya negatif mengandung borax, formalin dan unsur lainnya. Hasil pemeriksaan ini membuktikan produk ini aman dikonsumsi oleh masyarakat,” ungkap Hariyanto Baan, S.Si.,Apt kepada benuanta.co.id.
Pada bulan Ramadan ini, pihaknya fokus kepada dua kegiatan, pertama melaksanakan pemeriksaan sarana distribusi pangan olahan, kedua melakukan pengujian produk takjil yang dijajakan di Kota Tarakan.
Pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan di 3 titik yang ada di Kota Tarakan dan kabupaten lainnya.
“Di Tarakan masih ada 3 titik lagi, kita laksanakan selama bulan Ramadan ini. Kita random titik, guna mengecek titik yang representatif,” tambah dia.
Sementara itu, seorang pengunjung Pasar Ramadan menyatakan giat pemeriksaan BPOM terhadap produk takjil merupakan suatu keharusan.
Menurut Melvia, meningkatnya jumlah pembeli takjil selama Ramadan ini, sangatlah perlu dipastikan bahwa produk takjil itu aman dan sehat untuk dikonsumsi.
“Kita tetap percaya kalau yang didagangkan itu higienis, namun ditambah pemeriksaan dari BPOM, sehingga kita tambah yakin kalau semua dagangan ini aman. Terutama soal pewarna makanan dan minuman, itu juga harus diperiksa,” terang Melvi. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa