Simulasi Lalu Lintas Depan Stadion Ditargetkan Terealisasi Tahun Ini

benuanta.co.id, TARAKAN – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tarakan pada akhir tahun 2021 lalu melakukan uji coba arus lalu lintas seperti di bundaran stadion Datu Adil Tarakan. Dishub menargetkan selesai di tahun 2022 ini.

Kepala Dishub Tarakan, Ahmady Burhan menerangkan uji coba atau simulasi arus lalu lintas jalan tersebut masih dalam kajian.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
1987 votes

Menurutnya, penentuan arus jalan nantinya tidak boleh diputuskan terburu-buru. Mengingat hal ini merupakan kepentingan masyarakat dalam berkendara.

“Teman-teman sudah melakukan kajian dengan pejabat lama sebelum saya, teknisnya nanti saya akan evaluasi lagi dengan teman-teman di kantor terutama bidang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ),” terangnya saat ditemui benuanta.co.id, Senin (4/4/2022).

Baca Juga :  Terdakwa Tipikor Pembangunan Rumah Kuliner Kotaku Dituntut Pidana 2,6 Tahun

Adapun untuk forum LLAJ ini juga melibatkan unsur kepolisian yang diketuai oleh lingkup pemerintah kota Tarakan dalam hal ini Sekretaris Daerah (Sekda).

“Yang jelas kita berharap dengan adanya pengaturan ini memudahkan masyarakat, mengurangi risiko kecelakaan, kita tetap harus mempertimbangkan aspek teknis lainya,” tutur pria yang akrab disapa Chico itu.

Disinggung soal pentingnya pemberlakuan arus lalu lintas di area tersebut, menurutnya akan menyesuaikan kembali dengan hasil analisa dari dishub di lapangan.

Lanjutnya, bisa dibilang urgen karena terdapat perencanaan dan pengkajian di dalamnya.

“Kalau ada perencanaan dan simulasi artinya harus ada dikaji, karena kebutuhan mendesak yang membuat dilakukannya pembahasan, untuk dealnya nanti akan kita kabarkan segera,” ucapnya.

Baca Juga :  Libur Lebaran 2024 Telah Usai, Pj Wali Kota Sidak Pegawai Pemkot di Hari Pertama Kerja

Kendati begitu, ia tetap optimis arus lalu lintas di area depan Stadion Datu Adil akan pihaknya tuntaskan di tahun ini.

“Karena ini untuk kebaikan masyarakat, dan ada beberapa titik jalan juga yang akan kita evaluasi lagi,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu pengguna jalan yang kerap melintas di area tesebut, Tika (28) mengaku bahwa arus lalu lintas harus segera direalisasikan. Menurutnya, daerah pertigaan tersebut sangat rawan kecelakaan lalu lintas. Terlebih pada malam hari yang juga kurang penerangan.

“Saya sering saja lihat orang hampir tabrakan kalau siang, karena dari arah kota mau ke Kampung Enam, begitu juga yang dari arah Kampung Enam mau ke arah Kodim itu tidak sejalan karena tidak ada rambu-rambu juga,” tutur Tika.

Menurutnya, paling efektif untuk ditetapkan arus bundaran karena pengendara tidak harus berputar lebih jauh.

Baca Juga :  Momen Lebaran, 13 Ribu Penumpang Padati Pelabuhan Malundung 

“Ya kalau saya sih saran aja ya bundaran, kayak di simpang Gitajalatama sama yang di depan Pertamina, atau yang di Keramat itu lebih bagus, apalagi kalau bundarannya ada hiasannya juga jadi lebih hidup jalannya,” jelasnya.

Berbeda dengan Tika, pria bernama Rudi yang merupakan penjual di area tersebut menuturkan lebih efektif jika diterapkan satu arah. Menurutnya, dengan satu arah dapat mengurai kemacetan dan tidak menimbulkan penumpukan kendaraan.

“Kalau bundaran kayaknya agak rumit lagi, kan ada itu juga banyak sudah bundaran di Tarakan, dan masih bisa macet juga. Kalau saya satu arah saja lebih baik,” singkatnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Ramli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *