benuanta.co.id, TARAKAN – Pemerintah Kota Tarakan bersama Kementerian Agama Wilayah Kalimantan Utara (Kaltara), melaksanakan Rukyatul Hilal, penentuan awal Ramadan1443 H, tahun 2022 di Taman Berlabuh, Jumat, 1 April 2022.
Proses pemantauan hilal ini dilakukan bersama BMKG Tarakan, Forkopimda dan tokoh agama itu dinyatakan tidak tampak akibat tertutup awan.
Kepala BMKG Tarakan, M Sulam Khilmi menyatakan saat pemantauan hilal, terjadi penutupan awan.
“Seperti kita lihat, cuaca saat ini di ufuk itu berawan. Mungkin ini jauh di luar jangkauan kita ya. Kemudian sesuai umur bulan berdasarkan perhitungan, itu 1 derajat 31 menit. Ditambah dengan kondisi ufuk berawan, sehingga tidak bisa dilihat,” ungkap Khilmi kepada benuanta.co.id, Jumat (1/4/2022).
BMKG menerangkan, secara umum di seluruh Indonesia, usia bulan ketika matahari terbenam yakni Kota Merauke 1,1 derajat 1 menit, kemudian Sumatera itu 2 derajat 1 menit, lalu Tarakan 1 derajat 31 menit ketinggian hilal ketika matahari terbenam.
“Namun karena kondisi ufuk berawan, sehingga kita tidak bisa melihat hilal tersebut,” tutup Khilmi. (*)
Reporter : Kristianto Triwibowo
Editor : Yogi Wibawa