benuanta.co.id, TARAKAN – SatuPena Kaltara, berhasil menyelenggarakan Silaturahmi dan Bincang Sastra dengan tema “Aku Ingin Hidup Seribu Tahun Lagi dengan Karyaku”. Kegiatan literasi ini melibatkan berbagai kalangan mulai dari akademisi, penulis, pelaku seni yang dilaksanakan di Gedung Perpustakaan Daerah Kota Tarakan, Kamis (31/3/2022).
Para pelajar dan mahasiswa yang menjadi audiens dalam kegiatan itu, terlihat menikmati salah satu kegiatan bedah buku tersebut. Novel karya Muh. Ramli dengan judul Di Suatu Sore, saat berlangsungnya kegiatan dilakukan bedah diskusi oleh Dr. Ana Sriekaningsih, SE.,M.M dan Dr. Ismit Mado, ST.,M.T.
Beberapa bentuk kegiatan hari ini, dilaksanakan SatuPena Kaltara guna menggaungkan semangat literasi bagi seluruh masyarakat. Bentuk kegiatan tersebut diantaranya bedah buku, read aloud, monolog, puisi, tarian dan bazar buku.
“Hari ini kita sekedar meluncurkan keberadaan SatuPena Kaltara dan bagaimana perannya bisa lebih gaung serta melibatkan berbagai profesi seperti pegiat budaya, produser, sutradara dan lainnya.
Satu Pena merupakan organisasi skala nasional dan tersebar di 13 provinsi yang bergerak. Satu Pena Kaltara berada pada urutan ke-7 yang bergerak,” terang Ketua Umum SatuPena Kaltara, Muhammad Arbain, S Pd.I, M.Pd kepada benuanta.co.id.
Perkembangan SatuPena Kaltara saat ini, dijelaskan Muhammad Arbain terbilang luar biasa. Pihaknya menjelaskan bahwa saat ini organisasi literasi itu baru dapat melangsungkan kegiatan secara offline dan sebelumnya ia rutin mengadakan webinar.
SatuPena Kaltara kerap menoreh berbagai dukungan tidak hanya dari pegiat, tetapi juga dari penentu kebijakan.
“Potensi yang ada sekarang yakni penulis lintas genre seperti penulis fiksi dan non fiksi, penulis novel, juru cerita, penulis ramah anak, pemain musik dan para pelaku kesenian,” ujarnya.
Dosen Universitas Borneo Tarakan itu mengaku kegiatan hari ini menuai antusias yang tinggi dari para peserta. “Harapannya seluruh komponen di dalam SatuPena Kaltara dapat bersinergi membawa nama baik Kaltara di kancah nasional,” tambah dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Arsip Dan Perpustakaan Daerah Kota Tarakan Eddy Suriansyah mendorong agar SatuPena Kaltara tak kenal lelah mengahdirkan literasi di semua lapisan masyarakat. Kemudian, ia sangat mengapresiasi berbagai kolaborasi SatuPena Kaltara dengan pemerintah serta para kaum muda.
“Diharapkan semua perpustakaan dan pegiat literasi dapat menyebarkan benih-benih literasi kepada seluruh masyarakat. SatuPena Kaltara sangat membantu tugas kami, karena di dalamnya terdiri dari 13 pegiat literasi dengan berbagai macam genre. Kita harus berkolaborasi untuk meningkatkan minat literasi masyarakat,” tutup kadis itu. (*)
Reporter: Kristianto Triwibowo
Editor: Matthew Gregori Nusa