Atasi Penerangan di Tarakan, Dishub Tunggu 300 Unit PJU Solar Cell Baru

benuanta.co.id, TARAKAN – Penerangan Jalan Umum (PJU) di Tarakan hingga saat ini masih belum mampu terselesaikan. Pasalnya ribuan JPU masih harus dirawat sembari menunggu distribusi PJU solar cell dari pusat.

Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tarakan, Ahmadi Burhan menuturkan bahwa saat ini pihaknya sedang melakukan perawatan PJU lama, sebab kondisi PJU lama banyak yang telah menyentuh usia 20 tahun.

“Ini menjadi tanggung jawab kami untuk mengelola ke depannya, termasuk dukungan bantuan dari Pemkot, Pemprov dan pusat,” bebernya saat ditemui Benuanta, Kamis (31/3/2022).

Baca Juga :  DP3AP2KB Dampingi Ketat Anak di Bawah Umur yang Diduga Terlibat Prostitusi

Pria yang akrab disapa Chico ini melanjutkan, bahwa Wali Kota Tarakan telah mengarahkan pihaknya lebih kepada solar cell karena dapat menghemat APBD Tarakan. Sehingga ke depan, Tarakan akan menggunakan PJU solar cell.

Dijelaskan Chico, dari segi anggaran dan perawatan, solar cell lebih hemat agar tidak membebani APBD sehingga tetap melayani masyarakat dengan baik.

Baca Juga :  Basarnas Kerahkan Puluhan Personel dan Armada dalam Siaga SAR Nataru

“Tahun ini ada bantuan dari Kementerian ESDM sebanyak 100 unit dan Provinsi serta Pemkot. Ya sekitar 200 unit lebihlah,” ungkapnga.

Pemasangan PJU akan dipasang berdasarkan usulan tim dari hasil kunjungan di lapangan.

“PJU lama tetap dirawat sambil melihat komposisinya. Tidak bisa diganti semua, tapi pelan-pelan. Yang lama tetap dirawat karena masyarakat juga butuh beraktivitas dimalam hari, ini akan membahayakan pengguna jalan yang membutuhkan penerangan, sehingga bisa meminimalisir terjadinya hal-hal yang tidak ingin kita inginkan,” ucap Mantan Kepala BPBD ini.

Baca Juga :  BMKG Sosialisasikan Wajah Baru Website Resmi, Mampu Pantau Cuaca hingga Tingkat Kelurahan

Usulan terkait pemasangan titik PJU ini diakuinya telah banyak diterima pihaknya. Namun dalam hal ini pihaknya mengutamakan tempat-tempat keramaian yang memiliki aktivitas tinggi dari masyarakat.

“Kami utamakan yang aktivitasnya padat. Tim yang berbicara, makanya ada usulannya melalui Musrenbang, diluar itu kami juga ada kajian,” pungkasnya. (*)

Reporter: Endah Agustina

Editor: Matthew Gregori Nusa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *