Korsleting Listrik Nyaris Membakar Gedung SMAN 1 Malinau

benuanta.co.id, MALINAU – Diduga akibat korstleting listrik, Gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 01 Malinau, nyaris saja hangus terbakar amukan sijago merah.

Kasi pelatihan dan Pemberdayaan Pemadam Kebarakan (Damkar) Malinau, Alfius mengatakan dugaan sementara kebakaran pada salah satu ruangan di Gedung SMAN 1 Malinau diduga akibat korsleting listrik yang terjadi pada salah satu sambungan listrik di atap Gedung.

“Saat di lokasi titik awal api itu ada di salah satu ruangan lantai 2 gedung yang membakar sebagian atap plafon,” kata Alfius saat dihubungi pada Jumat, 25 Maret 2022.

Baca Juga :  Cegah Kenakalan Remaja, Polres Malinau Patroli Blue Light

Sebelum aksi pemadaman dilakukan oleh tim Damkar Malinau, Alfius menjelaskan pihaknya mendapatkan laporan dari salah satu warga yang tinggal di sekitar lingkungan SMAN 1 Malinau yang melihat api membakar salah satu ruangan Gedung sekolah.

“Warga datang melapor ke Posko Induk Informasi diterima pukul 20.09 WITA, pukul 20.10 anggota meluncur ke Tempat Kejadian Kebakaran (TKK), pukul 20.15 tiba di lokasi TKK langsung melaksanakan pemadaman. Pukul 20.20 WITA api bisa dijinakan, kemudian pukul 20.25 WITA selesai pendinginan, diperkirakan titik awal api pukul 20.00 WITA dari kabel listrik lalu membakar plafon,” jelasnya.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Kayan 2025, Polres Malinau akan Tindak Pengendara Nakal

Kobaran api sebenarnya hampir membuat seluruh bangunan SMAN 1 Malinau hangus terbakar, namun berkat aksi sigap yang dilakukan oleh tim Damkar Malinau, kebakaran itupun berhasil dipadamkan dan menyelamatkan sisa Gedung SMAN 1.

“Hampir semua plafon gedung terbuat dari bahan kering mudah terkabar dan syukurnya keadaan yang kita tidak inginkan, tidak terjadi saat tiba di TKK,” bebernya lagi.

Baca Juga :  Operasi Keselamatan Kayan 2025, Polres Malinau akan Tindak Pengendara Nakal

“Untuk pengerahan unit, kita mengerahkan 3 unit mobil tembak dektor induk, sektor barat dan sektor utara, serta 1 unit mobil komando dan 1 unit mesin portable, lalu 35 personel Damkar,” ungkapnya.

Sedangkan untuk kerugian, Alfius mengaku belum bisa menafsirkan secara pasti kerugian sekolah yang diakibatkan kebakaran kali ini.

“Hanya beberapa plafon, ring plafon dan sambungan listrik saja, untuk nominalnya kita belum tahu,” pungkasnya. (*)

Reporter: Osarade

Editor: Matthew Gregori Nusa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *