Bermodalkan Motor, Daeng Anca Arungi Jalanan se Indonesia

benuanta.co.id, TARAKAN – Traveling atau perjalanan ke tempat-tempat tertentu merupakan salah satu hal yang paling disukai semua kalangan. Akhir-akhir ini pun, travelling menjadi tren baru untuk orang yang cenderung jenuh atau lelah ketika bekerja atau memiliki hobby untuk jalan-jalan.

Soal jalan-jalan pun harus dipersiapkan dengan matang, apalagi jika bepergian ke luar kota untuk sekedar mengeksplore wilayah lain. Seperti halnya yang dilakukan oleh pria berusia 36 tahun bernama Anshar atau yang akrab disapa Daeng Ancha.

Calon Gubernur Kalimantan Utara 2024-2029 Pilihanmu
2000 votes

Aku menyebutnya pria ‘nekat’ yang tidak sekedar iseng, namun memang memiliki niat melangkahkan kakinya ke seluruh pelosok di Indonesia. Bermodalkan motor matic yang berukuran besar ia memberanikan diri dengan alasan ingin lebih jauh mengenal budaya Indonesia di setiap daerah.

“Saya sebenarnya ingin mengabadikan dan melestarikan budaya-budaya di setiap daerah di Indonesia, sehingga saya terdorong untuk melakukan sebuah perjalanan mengelilingi nusantara dengan  menjelajah seluruh pelosok negeri dari Sabang sampai Merauke,” ujarnya saat ditemui di Tarakan, Kamis (24/3/2022).

Ancha merupakan seorang pria berdarah Makassar yang lahir pada 11 Oktober 1983. Ia juga merupakan seorang rider dari Lumajang, Jawa Timur yang berniat menaklukkan jalanan se-Indonesia.

Saat ditemui pada Kamis lalu, dirinya mengaku bahwa perjalanannya telah dimulai pada Desember 2021 lalu. Ia memulai perjalanannya dari Lumajang yang menyusuri langsung wilayah-wilayah di kepulauan Jawa.

Baca Juga :  Presiden Nyatakan Sikap Deeskalasi RI Hadapi Konflik Timur Tengah

Genap 4 bulan perjalanan, pria nekat ini mengaku senang dan telah mengelilingi pulau Jawa dan sebagian Kalimantan sejak dua bulan lalu.

“Ini bulan ke empat perjalanan saya tour Solo keliling Indonesia, estimasi lama perjalanan hingga kembali ke Lumajang 1 tahun. Ini belum setengah dari perjalanan masih banyak daerah di Indonesia yang harus saya datangi,” bebernya.

Ancha melanjutkan, bahwa Bumi Paguntaka merupakan daerah yang ia injak sebelum harus menyambangi Kabupaten Nunukan. Perjalanan Ancha bermodalkan motor cukup menarik dan patut diacungi jempol. Pasalnya, perjalanan mengelilingi Indonesia ini merupakan perdana ia lakukan seorang diri.

“Mungkin di sini (Tarakan) saya istirahat 2-3 hari, setelah dari itu melanjutkan perjalanan ke Nunukan dan Sebatik sebagai daerah terakhir di Kalimantan untuk melihat perbatasan RI-Malaysia. Setelahnya saya nyebrang ke Sulawesi, setelah mengelilingi Sulawesi kemudian lanjut ke Maluku, Papua, Bali dan menuju kembali ke Lumajang tempat saya start perjalanan awal,” paparnya.

Jika dihitung, pria nekat ini masih memiliki estimasi waktu sekitar 8 bulan lagi. Ancha mengaku dirinya cukup sering melakukan perjalanan seperti ini, namun hanya untuk antar pulau dengan waktu yang singkat.

Meski sangat melelahkan namun aksi nekatnya ini diakuinya sedikit terbayarkan dengan melihat berbagai keindahan Indonesia pada setiap perjalanannya. Setidaknya selama 4 bulan perjalanan, dirinya telah menghabiskan biaya sekitar Rp 30 juta.

Baca Juga :  Pemkot Tarakan Tak Berlakukan WFH bagi ASN

“Sampai bulan keempat ini ada sekitar 30 juta. Perkiraan untuk satu tahun ini mungkin bisa 100 (jutaan) lebih. Tapi saya juga berusaha untuk meminimalisir pengeluaran di mana saya singgah. Karena banyak orang-orang baik dari bikers juga yang menyambut saya di setiap daerah,” beber dia.

Beruntungnya, masih ada orang baik yaitu biker dari pulau-pulau yang ia singgahi untuk sekedar memberikan tumpangan beristirahat dan makan. Tak jarang juga, para biker-biker baik yang ia temui memberikan informasi tentang pulau yang ia singgahi.

“Setelah jenuh dari pekerjaan saya, jadi dalam setahun ini saya manfaatkan waktu untuk keliling Indonesia. Selama keliling kadang saya menginap di rumah kenalan, kadang tidur jalan atau dicarikan penginapan. Karena para bikers ini kan solidaritasnya cukup besar sehingga kemana pun saya selalu ada teman bikers yang membantu,” terang dia..

Tidak hanya selalu mengandalkan para biker, ia juga membawa peralatan outdoor seperti peralatan camping. Ia juga selalu mengingat Tuhan untuk berdoa, agar selalu diberi kelancaran dan kemudahan dalam melanjutkan perjalanannya.

“Alhamdulillah saya tidak pernah mengalami kejadian kriminal, mudah-mudahan tidak terjadi. Tentunya, sebelum melanjutkan perjalanan saya menyiapkannya dengan matang termasuk berkoordinasi dan konsultasi kepada teman-teman bikers di daerah saya berada,” kata dia.

“Kalau untuk penolakan jarang kita dapatkan, sebagian besar daerah saya disambut baik. Saya juga tidak ingin merepotkan orang lain, tapi memang karena banyak orang baik di setiap daerah, saya sering dibantu,” tambahnya.

Baca Juga :  Dugaan Kebakaran di RSUD JSK, Polisi Simpulkan Korsleting Kipas Angin 

Ancha juga berada di bawah naungan Max Owner. Max Owner adalah sebuah wadah penggemar motor NMax untuk saling berbagi jalur informasi serta komunikasi antar komunitas, penggemar dan pemilik Max Series.

“Mereka sudah tahu kalau saya akan mengunjungi tempat mereka. Jadi setiap saya datang mereka sudah siap menyambut dan lain-lain,” ucapnya.

Bermodal menunggangi motor Yamaha NMax, ia mengaku juga dapat memberikan informasi tambahan mengenai perkembangan potensi wisata atau pembangunan dari sebuah daerah yang dilaluinya. Sehingga ia selalu mengabadikan pada sebuah media sosial pada setiap kota yang disinggahinya.

“Saya tidak hanya jalan-jalan, tapi banyak pelajaran yang saya ambil dari perjalanan ini. saya memperkenalkan tempat wisata di suatu daerah dan juga memberitahukan masyarakat terhadap kondisi pembangunan di suatu daerah,” pungkasnya.

Adapun untuk daftar daerah yang telah dikelilingi oleh pria kelahiran Makassar tersebut ialah ;
1. Nanggroe Aceh Darussalam
2. Sumatera Barat
4. Sumatera Utara
5. Sumatera Selatan
6. Lampung
8. Riau
9. Kepulauan Riau
10. Jambi
11. Kepulauan Bangka Belitung
12. Bengkulu
13. DKI Jakarta
14. Banten
15. Jawa Barat
16. Jawa Tengah
17. Jawa Timur
18. Daerah Istimewa Yogyakarta
19. Kalimantan Barat
20. Kalimantan Selatan
21. Kalimantan Tengah
23. Kalimantan Timur
24. Kalimantan Utara (*)

Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *