4 Bulan Berlalu, Pihak Keluarga Minta Jenazah Rizky Korban Laka Laut Diautopsi

benuanta.co.id, TARAKAN – Kepolisian Resor (Polres) Tarakan melakukan autopsi terhadap salah satu korban laka laut pada 13 November 2021 lalu. Meski telah disimpulkan bahwa laka tersebut murni kecelakaan speedboat korban dengan speedboat lain, namun tampaknya hal itu belum cukup membuat keluarga korban lega.

Kapolres Tarakan, AKBP Taufik Nurmandia menerangkan, autopsi ini dilakukan karena masih adanya kecurigaan dari pihak keluarga bahwa kematian ketiga korban pada empat bulan lalu tersebut bukan karena kecelakaan speedboat.

“Karena awal dulu tidak dilakukan autopsi maka sesuai permintaan salah satu (keluarga) korban kan minta diautopsi, dari ketiga itu hanya satu keluarga yang setuju diautopsi akhirnya kita lakukan hari ini,” terangnya saat ditemui di pemakaman sebengkok, Sabtu (26/3/2022).

Autopsi ini dilakukan guna mendukung penyebab utama kematian almarhum Rizky Andrean.

“Yang tahu nanti (hasilnya) hanya tim forensik ya menunggu lagi dua Minggu baru bisa tahu dari tim forensik,” ucapnya.

“Pada hasil visum pertama bisa memastikan nanti kalau selaras dengan yang sekarang ini pihak forensik, kalau kita tidak bisa pastikan ada ahlinya sendiri yang mengatakan itu selaras atau tidak dengan hasil visum pertama,” sambung perwira dua melati tersebut.

Dilanjutkannya, untuk kedua korban lainnya yakni Agusliansyah dan Arfan pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi.

“Yang dua memang keluarga keberatan dan menolak untuk dilakukan autopsi, cuman yang ini saja,” katanya.

Berita Terkait : 

Sementara, untuk rekonstruksi sendiri telah dilakukan oleh pihak Satpolair yang melibatkan unsur Basarnas pada beberapa waktu lalu. Namun, hasilnya pun masih sama, pihaknya belum menemukan petunjuk baru.

“Karena ini di laut, kalau di darat kan ada sisa-sisa biasanya. Kalau di laut beda agak susah, ya kami berharap kalau ada yang melihat kejadian itu ya berkenan menjadi saksi menyampaikan kepada pihak kepolisian,” jelasnya.

Saat ini, terdapat 21 saksi yang telah diperiksa oleh tim kepolisian. Saksi tersebut berasal dari lokasi kejadian namun bukan saksi yang melihat langsung laka laut yang menewaskan tiga pria itu.

“Ada beberapalah yang mengetahui cerita, yang menyaksikan langsung belum ada. Speedboat juga belum tahu, karena petunjuk belum ada yang mengarah, kalau dari pihak keluarga kemarin mengatakan perampokan makanya kita lakukan ini untuk mencari tahu penyebab kematiannya,” tutupnya.

Terpisah, ibu kandung dari Almarhum Rizky Andrean, Ani Fatmawati berharap agar kasus ini segera terkuak dengan adanya autopsi dari almarhum putranya.

“Kalau ada indikasi tindak pidana saya harap kepolisian bisa mengungkapkan, saya menunggu hasilnya saja, autopsi ini supaya transparan tidak ada lagi yang ditutup-tutupi karena saya mau keadilan untuk anak saya,” singkatnya. (*)

Reporter : Endah Agustina

Editor : Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *