Pintu Masuk Malaysia Bakal Dibuka, Bea Cukai Perketat Pengawasan

benuanta.co.id, NUNUKAN – Pintu masuk perbatasan Indonesia-Malaysia di Nunukan akan dibuka 1 April 2022 mendatang. Berbagai langkah antisipatif juga dilakukan pemerintah Indonesia. Salah satunya memperketat pengawasan pelabuhan di Tunon Taka Nunukan, untuk mengurangi penyelundupan barang impor ilegal.

Kepala Seksi Kepatuhan pada Penyuluhan Beacukai Nunukan, Sri Hardiwiyatno mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 15 anggota dan termasuk X-Ray di pelabuhan Tunon Taka Nunukan. Sedangkan untuk Pos lintas batas negara (PLBN) di Sebatik masih menunggu keputusan dari Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) untuk persiapan penggunaannya.

“Jika PLBN ini dibuka untuk pengawasan sama seperti yang sudah ada, karena sudah tersedia sarana prasarana terutama X-Ray, hampir sama dengan pelabuhan Tunon Taka Nunukan,” kata Sri Hardiwiyatno, saat ditemui di kantor Beacukai Nunukan, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga :  PT Pelni Siapkan 3 Kapal untuk Arus Mudik di Kaltara

Langkah antisipatif ini juga mengawasi barang-barang terlarang seperti narkoba, terlebih perbatasan kerap dijadikan pintu penyeludupan narkoba. Sedangkan barang impor ilegal seperti pakaian bekas akan dilakukan pengamanan jika ditemukan. Sebab selain merugikan, juga dikhawatirkan sebagai sumber penyakit melalui pakaian bekas.

“Kita juga akan melakukan patroli di laut secara rutin, karena kita memiliki dua kapal,” jelasnya.

Baca Juga :  Kaleidoskop 2024: Bencana di Nunukan Tahun Ini Menurun 35 Kejadian

Selain itu dia juga menjelaskan, sampai saat ini pemerintah Indonesia dan Malaysia melalui perjanjian perdagangan lintas batas atau Border Trade Agreement (BTA) masih membatasi nilai belanja bagi masyarakat di daerah perbatasan yakni hanya RM 600.

“Hingga saat ini masih berlaku, jika lebih dari aturan itu maka barang tersebut harus dikembalikan, jadi nantinya akan kita sampaikan ke pada masyarakat belanja di Malaysia dibatasi hanya 600 RM,” ujar Sri Hardiwiyatno.

Baca Juga :  Nunukan Hasilkan 4.608.339 Ton Sampah per Tahun

Dia berharap setelah dibukanya pintu masuk Malaysia dan Indonesia tidak mengalami kendala, sehingga perjalanan masyarakat bisa lancar terutama dengan kesehatannya bisa dijaga. “Karena penutupan Tawau Malaysia itu karena pandemi,” terangnya. (*)

Reporter: Darmawan

Editor : Yogi Wibawa

WhatsApp
TERSEDIA VOUCHER

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *