benuanta.co.id, TARAKAN – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tarakan menyoroti proyek pekerjaan Pantai Amal yang dianggap Komisi III DPRD Tarakan tidak sesuai dengan rencana yang disampaikan.
Proyek lanjutan yakni tahap kedua digadang-gadang memiliki panjang kisaran 700 meter dan menghabiskan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 57 Miliar.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Tarakan. dr. Khairul, M.Kes menganggap hal itu sebagai hal yang wajar. Sebab, pihaknya akan membenahi jika kritikan tersebut benar adanya.
“Kalau kritikannya betul, kami perbaiki. Atau jangan-jangan cuma miss persepsi bahwa rekaannya keluar dari RAB. Ya nanti kita lihat,” kata Khairul, Rabu (16/3/2022).
Lanjut dr. Khairul, masukan itu tidak hanya bagi anggota DPRD saja, masyarakat pun dapat mengeluarkan kritikan jika hal tersebut harus disampaikan. Menurutnya, untuk menjadi Smart City, Tarakan harus memiliki smart govermance yang akuntabilitas dan transparan.
“Kalau ada kritikan kami pelajari. Tapi kalau nggak benar buang aja, nggak usah dipikirin,” singkatnya.
Sementara itu, sebagai pemegang proyek Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Tarakan menganggap bahwa pengerjaannya telah sesuai. Namun, tinggal melihat kondisi lapangan dan metode pengerjaannya.
“Kalau kami sih sesuai saja, tinggal di lapangan itu cenderung ke metode pekerjaan gimana itu tergantung keadaan masing-masing, mereka punya metode masing-masing. Tapi secara umum sesuai dengan spek kita begitu,” bebernya Kepala DPUTR, Fandariansyah.
Pihaknya juga rutin melakukan pengawasan dalam pengerjaan tersebut. Berdasarkan kacamatanya proyek ini kemungkinan akan selesai pada akhir tahun 2022 ini karena menggunakan sistem multiyears.
“Tahun ini pengerjaannya beberapa tempat tenant untuk berjualan, kemudian jalan lingkungan, pagar, kemudian drainase juga, dan aksesoris lainnya,” tuturnya.
“Banyak itemnya itu. tahap kedua panjangnya kisaran 500 meter tapi saling menutupi, misalnya stand pekerjaan panjangnya 750 meter, itu di dalamnya tersebar, ada item yang dikerjakan panjangnya dari itu,” pungkasnya. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Ramli