benuanta.co.id, TARAKAN – Angka pengangguran di Kota Tarakan disinyalir mengalami penurunan pada beberapa tahun terakhir. Tercatat pada 2018 lalu, angka pengangguran di Kota Tarakan mencapai 5,49 persen dan telah turun menjadi 4.49.
“Walaupun tidak zero, apalagi Tarakan merupakan kota terbuka, kesyukuran kita meskipun didera Pandemi selama dua tahun kita bisa menekan hal itu,” ujar Wali Kota Tarakan, dr. Khairul, M.Kes pada Selasa (8/3/2022).
Tidak semerta-merta turun hal ini didukung dengan adanya Balai Latihan Kerja (BLK) dan sekolah maupun perguruan tinggi yang mencetak wirausahawan. Hal ini pun juga menjangkau seluruh wilayah Kaltara untuk dapat memanfaatkan kesempatan mengasah kemampuannya.
“Anggaran sepenuhnya dari APBN, BLK juga harapan kita memberikan keterampilan bagi masyarakat Kaltara. Ini dari Bulungan, Malinau dan KTT bisa ikut di sini,” tukasnya.
Hal inipun juga mendukung persiapan dalam pembukaan Kawasan Industri Pelabuhan Indonesia (KIPI) yang berada di Kabupaten Bulungan.
“Semestinya pelatihan perguruan tinggi melahirkan sebuah alumni ataupun jurusan yang bisa membaca peluang pasar, artinya harusnya pelatihannya, pendidikannya disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Jangan begitu lulus tidak sesuai dengan kebutuhan pasar,” ujar orang nomor satu di Tarakan itu.
“KIPI contohnya, LLK maupun sekolah atau perguruan tinggi harus membaca peluang apa yang ada di sana, misalnya nanti alumninya bisa diserap oleh kawasan industri itu,” tambah Khairul.
Senada dengan Khairul, Kepala UPTD BLK Kota Tarakan, Andi Arfan menerangkan bahwa pihaknya selalu menyediakan pelatihan yang siap kerja. Salah satunya dukungan terhadap lapangan kerja yang ada di KIPI.
“Kami mau tidak mau harus siap, karena yang menyediakan untuk lapangan kerja inikan di Kaltara ada BLK Tarakan, ada Nunukan juga dan dari binaan BLK Samarinda yang paling banyak prestasi dan kegitannya itu BLK Tarakan memang,” sebutnya.
Walikota juga mengaku telah membaca kebutuhan pasar seperti menganalisa jenis industri dari UMKM dan masyarakat.
“Apalagi di tahun ini kami mencetak wirausaha ditarget jadi 65 persen,” kata dia.
Dilanjutkannya, terdapat 10 latihan kerja yang saat ini tengah berjalan. Di antaranya, latihan pembuatan roti dan kue, Air Conditioner (AC), jahit, listrik otomatis, listrik sederhana, smaw 3g, 6g, desainer grafis muda dan komputer operator asisten. (*)
Reporter: Endah Agustina
Editor: Matthew Gregori Nusa