benuanta.co.id, TANA TIDUNG – Pencarian Luter yang diduga disambar buaya saat hendak mencuci kaki di Kanal Sungai Supa, Kecamatan Sesayap Hilir, Kabupaten Tana Tidung (KTT) resmi dihentikan Badan Sar Nasional (Basarnas), Kamis 24 Februari 2022.
Dihentikannya proses pencarian Luter lantaran telah melewati batas waktu 7 hari sesuai prosedur Basarnas, TNI-Polri.
“Sebelum dihentikan hal ini akan dirapatkan bersama dengan instansi yang terlibat, termasuk pihak keluarga. Jika pihak keluarga setuju maka proses pencarian akan kita hentikan. Karena semua ini tergantung dari pihak keluarga korban saja,” ujar Kepala Operasi Basarnas Tarakan, Dede Hariana.
Dede menjelaskan pihaknya telah berupaya dalam pencarian korban. Namun hingga di hari ke tujuh ini belum ada petunjuk keberadaan Luter maupun buaya tersebut.
“Kita menggunakan beberapa alat dan berbagai cara dalam operasi ini, termasuk mengeruk kanal dengan menggunakan alat berat. Tapi hal itu, tetap tidak membuat kita menemukan petunjuk,” jelasnya.
“Bahkan alat aquaeyes to detection untuk mencari jasad korban maupun buayanya, tetapi selama 7 hari kita laksanakan pencarian tidak menemukan apa yang dicari. Dalam melaksanakan kegiatan ini kita menurunkan 5 personel,” tambahnya.
Di sisi lain, Kepala Desa(Kades) Bebatu, Mahmuda mengaku sangat menghargai keputusan Basarnas untuk mengehentikan proses pencarian.
Meski demikian, ia menerangkan pihaknya tidak akan menutup kemungkinan untuk melanjutkan kembali proses pencarian Luter.
“Kita terbuka dan sangat terdorong untuk menolong keluarga korban. Jadi bisa saja pencarian ini akan kita lanjutkan kembali jika pihak keluarga memintanya,” terang Mahmuda.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Tana Tidung, Usman Saleh mengaku siap membantu jika diperlukan.
“Info kemarin yang saya dapat dari teman, pencarian dihentikan sementara. Tapi akan kembali dilanjutkan dalam 2 hari ke depan. Tapi untuk mengenai siapa yang terlibat dalam proses pencarian nanti kita belum tahu, karena infonya juga belum pasti jadi dilanjutkan atau tidak,” tutupnya. (*)
Reporter : Osarade
Editor : Yogi Wibawa
